Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengajukan tambahan pinjaman pada Bank Dunia dari komitmen pinjaman yang sudah dijanjikan tahun ini sebesar 400 juta dolar AS. Demikian diungkapkan Menneg PPN/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, sebelum pertemuan antara menteri-menteri perekonomian dengan Presiden Bank Dunia, Paul Wolfowitz, di Gedung Depkeu, Jakarta, Selasa. "Sebetulnya yang sudah disiapkan oleh Bank Dunia adalah sekitar 400 juta dolar AS. Cuma nanti kita mungkin akan menegosiasikan lebih," kata Paskah. Dia menambahkan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur, terutama untuk perbaikan jalan-jalan rusak. Sementara itu, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengatakan pihaknya akan mempertanyakan kebijakan bantuan pinjaman Bank Dunia di sektor energi. "Kami ingin menanyakan bahwa sejak lama Bank Dunia dengan sektor kelistrikan hanya memberikan pinjaman untuk transmisi dan distribusi," kata Purnomo. Dia menjelaskan Departemen ESDM berharap pembangunan pembangkit listrik juga bisa dibiayai dengan pinjaman dari Bank Dunia. Selain Menneg PPN dan Menteri ESDM, juga tampak hadir Menperin Fahmi Idris, Mendag Mari Pangestu, Menakertrans Erman Suparno, dan Men PU Djoko Kirmanto. (*)
Copyright © ANTARA 2006