Istanbul (ANTARA) - Jepang mengusir Konsul Rusia di Sapporo sebagai tindakan balasan atas pengusiran seorang diplomat Jepang dari Rusia karena tuduhan spionase.

Langkah tersebut dilakukan Jepang untuk menanggapi keputusan Moskow pekan lalu yang menyatakan Konsul Jepang di Vladivostok Motoki Tatsunori persona non grata karena "tertangkap basah menerima informasi rahasia tentang Rusia", menurut laporan Kyodo.

Persona non grata adalah suatu langkah dalam hubungan diplomasi di mana setiap negara berhak untuk menolak atau mengusir diplomat asing yang dicalonkan atau sudah menjalankan tugasnya di negara penerima sebagai akibat dari sikap atau perbuatan yang tidak dapat diterima.

Baca juga: Rusia usir diplomat Jepang atas aksi spionase

Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan Tatsunori ditangkap ketika dia berusaha untuk membeli informasi dengan akses terbatas tentang kerja sama Rusia dengan negara Asia Pasifik dan efek sanksi Barat di wilayah Rusia Primorye di wilayah Timur Jauh.

Sebuah nota protes juga dikirim ke pihak Jepang melalui saluran diplomatik.

Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh badan keamanan Rusia itu, Tatsunori mengaku bersalah.

Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengonfirmasi pengusiran tersebut dan menyatakan bahwa diplomat itu harus meninggalkan Rusia dalam waktu 48 jam.

Konsul Jepang yang diusir itu telah kembali ke tanah airnya.

Menurut aturan internasional, diplomat memiliki kekebalan di negara tempat mereka bekerja, tetapi hak mereka untuk tinggal dapat dicabut jika terjadi tindakan permusuhan atau pelanggaran hukum.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia tahan konsul Jepang atas tuduhan mata-mata

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022