Medan (ANTARA) - Kampus Asian Institute of Technologi (AIT) Thailand menggandeng Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mengembangkan data sains dan artificial intelligence.
Rektor USU Dr Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, dalam keterangan tertulis, Selasa, mengatakan pertemuan ini sebagai tindak lanjut atas komunikasi yang sebelumnya telah dilakukan.
USU menyambut kerja sama itu dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan AIT di Thailand, Senin (3/10) sebagai bentuk kolaborasi internasional.
Amin menyebutkan USU dan AIT memiliki misi yang sama dalam pembangunan suasana akademik yang lebih baik.
Baca juga: USU raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
Baca juga: 152 mahasiswa USU lakukan KKNT di Samosir
Berbagi informasi dalam rapat itu diharapkan mampu mempertemukan pemikiran yang baik dan progresif, untuk mendorong kolaborasi aktif dan implementasi berkelanjutan.
"Kerja sama ini akan diwujudkan dalam beberapa program yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan short course, workshop, kuliah umum, dan kegiatan lain menjadi wadah mahasiswa dan tenaga pengajar berinteraksi dan berinovasi bersama," ucapnya.
Rektor mengatakan program pendukung kerja sama ini juga dirancang dalam rencana program pertukaran pelajar, program ilmiah internasional dan kuliah tamu antar universitas.Secara rinci program tersebut akan direncanakan dalam kegiatan Summer Course International.
"Kita membuka ruang untuk berkolaborasi lebih jauh dalam Summer Course International dalam keterlibatan serta layanan dalam komunitas internasional, baik di Pathum Tani maupun Sumatera Utara," kata Rektor USU.
Sementara, Presiden AIT, Prof Kazuno Yamamoto mengatakan begitu antusias untuk melakukan kerja sama di dua bidang tersebut.
Menurut Kazuno, perkembangan ilmu data sains dan artificial intelligence saat ini sangat berkembang dan semakin dibutuhkan.
Kerja sama ini merupakan hal yang membahagiakan dan berharap segera dilaksanakan dan bahkan dapat mencakup area yang lebih luas.
"Kami berharap bidang data sains dan artificial intelligence dapat menjadi salah satu fokus kita dalam kerja sama ini," kata Kazuno.*
Baca juga: Akademisi ingatkan bahaya BPA pada air minum kemasan bagi manusia
Baca juga: Menyanyikan lagu delapan etnis, USU pecahkan Rekor MURI
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022