Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada 5 juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung upaya percepatan transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik dimulai dari sepeda motor, sejalan dengan target dua juta sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025.
“Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada 5 juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini,” kata Menhub di Jakarta, Selasa.
Menhub mengungkapkan negara-negara di dunia telah sepakat untuk menurunkan kadar emisi sebesar 29 persen di tahun 2030 dan zero emisi di tahun 2060 dan hal tersebut bukanlah target yang ringan.
Namun demikian, ia meyakini ada suatu equilibrium (titik keseimbangan baru) yang datang lebih cepat dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari pemerintah, perguruan tinggi, pelaku industri dan masyarakat.
Menurut dia, tiga hal utama yang harus diperhatikan dan terus ditingkatkan adalah pertama yaitu kualitas baterai, memperbanyak stasiun pengisian atau tempat penggantian baterai yang bisa didapatkan dengan mudah, hingga kualitas mesin dari kendaraan listrik.
Menhub menilai semakin banyak pengguna sepeda motor listrik selain menyehatkan bumi dari polusi udara, juga diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi energi BBM yang mencapai Rp502 Triliun.
“Kita harapkan subsidi ini akan berkurang seiring dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik. Uang yang tadinya untuk subsidi BBM, bisa kita gunakan untuk membangun bangsa ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan pemerintah telah mendorong percepatan tersebut melalui regulasi. Sedangkan perguruan tinggi melalui penelitian, dan pelaku industri melaksanakan dengan masif dan memproduksi kendaraan listrik dengan harga yang lebih ekonomis dan dengan kualitas yang baik.
“Kami mendorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) secara gratis agar memberikan suatu kemudahan dan saat ini sudah ada sekitar 28 ribu SRUT kendaraan listrik yang kita selesaikan,” katanya.
Baca juga: Melihat motor listrik Hyundai yang akan wara wiri di KTT G20 Bali
Baca juga: Pos Indonesia bekali mitra kerja dengan kendaraan listrik
Baca juga: Biaya konversi motor BBM ke listrik masih jadi tantangan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022