Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Indra Permanajati mengatakan bahwa upaya pelestarian lingkungan merupakan bagian penting dari program mitigasi atau pengurangan risiko bencana.

"Lingkungan yang baik akan mendukung upaya mitigasi bencana," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut mencontohkan lingkungan yang bersih, peruntukan lahan yang sesuai dengan perencanaan dapat mendukung upaya pengurangan risiko bencana.

"Lingkungan yang dapat mendukung mitigasi bencana contohnya adalah yang bersih dan tertata dengan baik, selain itu tata letak infrastrukturnya tertib, teratur antara perumahan, perkebunan, kawasan hutan, dan perbukitan," katanya.

Baca juga: KLHK dorong industri dan masyarakat aktif lestarikan lingkungan

Menurutnya, seluruh masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menjaga kualitas lingkungan

"Masyarakat dapat berperan aktif, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan agar sungai tetap bersih, atau membuat sumur-sumur resapan dalam skala rumah tangga, dan lain sebagainya," katanya.

Dia menambahkan, sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya upaya menjaga kualitas lingkungan diperlukan untuk membangun kesadaran dan meningkatkan pemahaman masyarakat dan seluruh pihak terkait.

"Kesadaran ini yang harus selalu ditumbuhkan, di mana masyarakat harus selalu diedukasi mengenai pentingnya menjaga kualitas lingkungan. Menjaga kualitas lingkungan memiliki tujuan yang sangat penting yaitu mengamankan masa depan dari permasalahan lingkungan dan potensi bencana," katanya.

Baca juga: Emil Salim: Sulitnya pelestarian lingkungan hidup akibat manusia rakus

Indra menambahkan, upaya pelestarian lingkungan bertujuan agar tidak terjadi degradasi lingkungan dan lingkungan tidak kehilangan daya dukungnya.

"Kalau kualitas lingkungan baik, maka akan mengurangi potensi terjadinya bencana. Sehingga salah satu strategi yang paling penting adalah dengan konsisten mengedukasi masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengatakan tidak semua ancaman bencana yang dihadapi dapat dicegah.

Ancaman geologi berupa gempa, tsunami, erupsi gunung berapi, dan puting beliung merupakan jenis ancaman bencana yang sulit diprediksi karena terjadi secara tiba-tiba.

Sedangkan ancaman bencana yang dapat dicegah yakni bencana yang terkait dengan daya dukung lingkungan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Menteri LHK: Kaum muda berperan penting dalam pelestarian lingkungan

Berbicara daya dukung lingkungan, kata Ganip, maka sangat terkait dengan kebijakan pembangunan dan implementasinya maupun kebiasaan dan budaya masyarakat.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022