Saya memang aktif di berbagai cabang olahraga, ada yang menjadi pengurus ada juga yang sekadar diminta pendapat atau arahan
Jakarta (ANTARA) - Mantan pebulu tangkis Indonesia Icuk Sugiato mengatakan akan terus berkomitmen dalam memajukan prestasi olahraga nasional.
Sejak pensiun sebagai atlet tepok bulu, Icuk memang eksis dengan menjadi pengurus berbagai cabang olahraga. Memasuki usia 60 tahun, tepat pada hari ini, Selasa (4/10) dia menegaskan tak akan lelah demi kemajuan olahraga Indonesia.
"Yang terpenting bendera Merah Putih berkibar di internasional. Saya pasti akan terus mendukung," kata Icuk dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Purwokerto tuan rumah BNI Sirnas A Jawa Tengah 2022
Pria yang lahir pada 4 Oktober 1962 itu memang tidak bisa dipisahkan dari dunia olahraga. Semasa aktif menjadi pebulu tangkis, dia telah menorehkan berbagai prestasi.
Dia menyabet emas pada nomor tunggal putra pada kejuaraan dunia 1983 di Kopenhagen, Denmark. Kemudian dua emas di Piala Dunia pada 1985 dan 1986 di Jakarta.
Pada nomor beregu, putra dari pasangan mendiang Harjo Sudarmo dan Ciptaningsih itu juga turut andil membawa Indonesia menjuarai Thomas Cup 1984 di Kuala Lumpur, Malaysia dan Sudirman Cup 1989 di Jakarta.
Pada Asian Games 1982 di New Delhi, India, dia juga meraih medali emas pada nomor ganda putra bersama Christian Hadinata. Belum lagi deretan gelar di berbagai ajang lainnya.
Selepas menjadi atlet, Icuk tetap aktif membina prestasi olahraga dengan menjadi pengurus di berbagai cabang olahraga.
Saat ini, Icuk masih menjabat sebagai Kabid Kesejahteraan Pelaku Olahraga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Waketum 1 Pengurus Pusat Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PP ABTI), dan Ketua Umum Ikatan Atlet Nasional Indonesia (lANI) Pusat.
Selain itu, dia juga sebelumnya aktif di berbagai organisasi lainnya mulai dari politik, kepemudaan, dan pemerintahan.
Baca juga: Coach Herry dan Kevin akhiri konflik dengan kembali latihan bersama
Tak jarang dengan pengamalan yang dimiliki tersebut, Icuk sering diminta menjadi ketua umum seperti masyarakat olahraga gulat yang akan melaksanakan Munas di Medan pada 25 Oktober mendatang.
"Saya memang aktif di berbagai cabang olahraga, ada yang menjadi pengurus ada juga yang sekadar diminta pendapat atau arahan. Bahkan ada beberapa yang meminta saya menjadi ketua umum," katanya.
Salah satu bukti kecintaan Icuk terhadap dunia olahraga adalah membangun empat Gedung Olahraga di atas lahan 4 hektar lebih, lengkap dengan 80 kamar dengan berbagai fasilitas baik tempat lari, water park, resto, masjid yang diberi nama Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC) Sport Resort di kawasan Kadudampit Sukabumi, Jawa Barat.
Suami dari Nina Yaroh itu juga kerap memberikan motivasi kepada atlet-atlet nasional yang sedang mengikuti Pelatnas dalam persiapan menuju multievent nasional dan internasional.
Seperti pada cabang gulat, kick boxing, tinju, kurash, biliar, sepak takraw, bola voli, wushu dan pencak silat. Begitu juga daerah seperti Papua, Papua Barat dan DKI Jakarta yang mempersiapkan para atletnya di ISTC menuju Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Sebagai mantan atlet saya tetap memiliki semangat yang tinggi untuk kemajuan olahraga Indonesia," pungkas ayah dari pebulu tangkis Tommy Sugiato tersebut.
Baca juga: Mulai Oktober venue eks PON Papua jadi kawasan olahraga warga
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022