Dalam menghadapi tantangan ke depan, khususnya pelaksanaan transisi energi, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menciptakan inovasi di bidang ESDM
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menekankan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mendukung upaya pemerintah melakukan transisi energi.

"Dalam menghadapi tantangan ke depan, khususnya pelaksanaan transisi energi, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menciptakan inovasi di bidang ESDM," kata Arifin pada acara Penganugerahan Penghargaan Subroto 2022, di Jakarta, Selasa.

Arifin mengatakan, pemerintah terus berupaya mengantisipasi kebijakan energi global, di mana saat ini arah kebijakannya menuju energi bersih, rendah emisi, dan ramah lingkungan.

Adapun salah satu wujud keseriusan pemerintah dalam penerapan energi bersih adalah menjadikan isu transisi energi sebagai salah satu pilar Presidensi G20 Indonesia.

Melalui tema "Memperkuat sistem energi global yang lebih bersih dan transisi yang berkeadilan dalam pemulihan berkelanjutan", pemerintah menekankan pada isu utama yaitu aksesibilitas energi, teknologi energi bersih, dan pendanaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata dia, memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan penuh inovasi.

"Hal ini tentu memberikan semangat kepada kita semua, termasuk generasi muda untuk dapat berkontribusi lebih pada sektor ini," ujarnya.

Lebih lanjut Arifin menyampaikan, Kementerian ESDM telah menyusun langkah mencapai Net Zero Emmision pada 2060 melalui sejumlah strategi antara lain: Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara masif, termasuk hidrogen dan nuklir; Retirement PLTU secara bertahap; Penggunaan teknologi bersih melalui Carbon Capture and Storage (CCS), Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS), serta pemanfaatan kendaraan listrik dan kompor induksi; Pengembangan jaringan gas rumah tangga; Pemanfaatan biofuel; Penerapan manajemen energi dan standar kinerja energi yang minimum.

"Dalam periode transisi energi itu, energi fosil, migas, dan batu bara masih memiliki peran penting untuk dikembangkan sebelum energi yang lebih bersih tersedia," katanya.

Arifin menambahkan, melalui penganugerahan Penghargaan Subroto 2022 yang merupakan penghargaan tertinggi sektor ESDM, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada upaya pemerintah mencapai Net Zero Emmision pada 2060 atau lebih cepat.

"Saya sangat mengapresiasi inovasi dan usaha yang telah dikembangkan dalam memajukan sektor ESDM. Prestasi dan sumbangsih Bapak/Ibu memiliki makna besar dalam kemajuan bangsa," katanya.

Baca juga: Pemerintah harap kolaborasi masyarakat dukung transisi energi

Baca juga: ESDM: RI targetkan netralitas karbon selaras tren kebijakan global


 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022