Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Google Indonesia untuk menyediakan 5.500 beasiswa bagi pengembangan talenta ekonomi digital di Indonesia melalui program Google Career Certificates.
“Program ini adalah program sertifikat kesiapan karier khusus untuk keahlian teknologi informasi (TI) dan analisis data (data analytic), sehingga program ini tepat dipadukan dengan program pengembangan talenta digital yang diinisiasi Kemenparekraf, yaitu Baparekraf Digital Talent (BDT),” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno lewat keterangan resmi, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, dia mengaku hendak membangun talenta-talenta sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif yang mumpuni. Untuk mencapai hal tersebut, lanjutnya, perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Google Indonesia.
Melalui kolaborasi dengan Google, Sandiaga optimistis pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan semakin cepat.
"Kita yakin dengan adanya 5.500 tambahan (talenta) menuju ke 600 ribu talenta digital yang kita miliki, maka akan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi digital yang kita targetkan di tahun 2025 bisa 165 miliar dolar AS atau yang tertinggi di ASEAN. Target pemerintah adalah 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terbuka peluang bagi 17 subsektor ekonomi kreatif secara komprehensif akan terdigitalisasi," ujarnya
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan program beasiswa itu berhasil menarik minat masyarakat.
Berdasarkan data yang diperoleh, per 30 September 2022, sudah ada 65 ribu pendaftar yang berminat mendapatkan beasiswa dari Google.
"Ini adalah suatu bentuk investasi bagi sumber daya manusia dan harapannya nanti bisa dirasakan oleh seluruh ekosistem (ekonomi kreatif)," ucap Neil.
Baca juga: Menko Airlangga: Digitalisasi akselerator pertumbuhan ekonomi nasional
Baca juga: Tinjauan Ekonomi: Transformasi digital ciptakan profesi baru di China
Baca juga: Google segera luncurkan fitur baru untuk "Search" & "Maps"
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022