Jember (ANTARA News) - Suasana duka mewarnai perumahan Yonif 509/9 Kostrad di Jember, Jatim, Senin malam setelah dua anggotanya meninggal dalam kerusuhan di Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, yakni Sertu Basori Ahmad dan Pratu Sukarno Hariadi. Beberapa isteri dan anggota Kostrad tampak hadir di rumah duka kedua prajurit TNI AD dari baret hijau itu, namun mereka belum bisa diwawancarai wartawan karena masih berada di dalam rumah. Sesuai informasi, jenazah kedua korban akan dibawa dari Papua ke Surabaya, Selasa (11/4) dan kemungkinan besar tidak akan dibawa ke Jember lagi, karena keduanya langsung dimakamkan di tempat asalnya, yakni Lampung dan Jombang. Sertu Basori yang beristerikan Diah Fitriah Fatmasari berasal dari Lampung. Ia lahir di Lampung, 24 Oktober 1975, sedangkan Pratu Sukarno lahir di Jombang, 17 Agustus 1980. Sukarno meninggalkan seorang isteri bernama Kurniawati. Kerusuhan terjadi di Keerom, Senin namun hingga kini belum diketahui motif atau penyebabnya. Dilaporkan bahwa dalam kerusuhan itu selain anggota TNI AD juga tewas beberapa orang sipil.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006