Jakarta (ANTARA) - Tragedi Kanjuruhan masih menjadi topik yang menarik perhatian pembaca pada Senin kemarin (3/10) mulai dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyebutnya sebagai bencana sosial.
Terkait korban, Kementerian Kesehatan juga telah merampungkan proses rekapitulasi jumlah korban akibat tragedi tersebut. Terdapat pula berita mengenai praktisi dan pemerhati keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang menyoroti perlunya latihan evakuasi untuk suporter olahraga.
Tidak hanya itu, aksi solidaritas yang dilakukan oleh berbagai fans sepak bola juga dilakukan seperti yang dilakukan di Medan Sumatera Utara.
Ada pula berita mengenai Kapolresta Malang yang menyatakan siap mengasuh anak berusia 11 tahun yang menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan.
Berikut beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:
Mensos Risma nyatakan tragedi Kanjuruhan bencana sosial
Mensos Tri Rismaharini menyatakan bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang fans sepak bola Arema FC sebagai bencana sosial.
Kemenkes merampungkan rekapitulasi jumlah korban tragedi Kanjuruhan
Kementerian Kesehatan telah merampungkan rekapitulasi jumlah korban akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan dari 25 fasilitas pelayanan kesehatan dengan 125 orang meninggal, 219 orang luka ringan dan sedang, 68 orang luka berat dan 26 pasien masih dirawat.
Praktisi dan pemerhati K3: Suporter perlu latihan evakuasi
Praktisi dan pemerhati K3 Soehatman Ramli sebagai Chairman of World Safety Organization Indonesia menilai bahwa para suporter sepak bola dan cabang olahraga lain perlu dibekali latihan evakuasi agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terulang kembali.
Suporter bola di Medan gelar aksi 1.000 lilin untuk Tragedi Kanjuruhan
Para pendukung sepak bola di seluruh Indonesia melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, termasuk aksi menyalakan lilin dan doa bersama yang dilakukan di Medan, Sumatera Utara.
Kapolresta Malang Kota asuh anak yatim piatu akibat tragedi Kanjuruhan
Kapolresta Malan Kota Kombes Pol Budi Hermanto siap mengasuh anak berusia 11 tahun warga Kota Malang yang kehilangan kedua orang tuanya akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022