Jayapura (ANTARA News) - Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), Senin siang sekitar pukul 12.30 WIT melakukan penyerangan ke pos TNI yang ada di kampung Wembi, Kabupaten Arso, Papua, menyebabkan dua anggota TNI dari Yonif 509 yang bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) tewas mengenaskan. Kapolres Arso, Kompol Robert Kennedy kepada ANTARA, Senin malam, membenarkan terjadinya insiden penyerangan ke pos TNI yang selain menyebabkan dua anggotanya tewas juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka, yakni seorang anggota Yonif 509 Kopda Sugiharto dan seorang mahasiswa politeknik kesehatan yang sedang melakukan praktek kerja lapangan (PKL) bernama Joseph. Dua anggota TNI yang tewas mengenaskan itu masing masing Sertu Achmad Basori dan Pratu Sukarno. Menurut Kapolres Arso, dalam insiden itu dua anggota GPK OPM juga tewas yakni Edi Pagawak dan Tinus Wenda, namun pihaknya belum mengetahui dengan pasti siapa pimpinan kelompoknya. Dari laporan yang diperolehnya terungkap insiden penyerangan itu terjadi saat para mahasiswan yang sedang melakukan PKL menggelar aksi pengobatan massal yang lokasinya berdampingan dengan pos TNI. "Saat sedang melakukan pengobatan massal itu, tiba-tiba kelompok massa yang diduga anggota GPK-OPM dengan menggunakan berbagai senjata tradisional seperti panah dan tombak yang diperkuat dengan sepucuk senjata api jenis AK 47 melakukan penyerangan," jelas Kapolres Arso, Kompol Robert Kennedy. Saat ini jenasah kedua anggota TNI masih berada di RST Marthen Indey dan direncanakan Selasa (11/4) akan dievakuasi ke Jember, Jawa Timur, untuk dimakamkan. Sementara itu korban yang mengalami luka-luka yakni Kopda Sugihardjo dirawat di RST Marthen Indey, sedangkan Joseph, mahasiswa politeknik kesehatan, kini tengah dirawat di RS Abepura, sedangkan mahasiswa lainnya yang PKL di kampung Wembi itu telah dievakuasi ke Polres Arso di Keerom. Sumber ANTARA di Kodam XVII Trikora, mengungkapkan, saat ini Dandrem 1702 Jayapura, Kol.Inf Siswanto, langsung ke TKP. Anggota TNI-AD, saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok penyerang.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006