Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan subsidi kepada 900 angkutan kota (angkot) di Kota Medan, Sumatera Utara, terkait penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

"Hari ini kita sama-sama menempel stiker yang isinya adalah 'barcode' untuk mendapat subsidi dari Pemkot Medan," ujar Bobby usai menempelkan stiker subsidi pada satu unit angkot di Medan, Sumatera Utara, Senin.

Kebijakan ini sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Joko Widodo terkait pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah pusat sekaligus mengantisipasi kenaikan inflasi di daerah.

Subsidi angkot ini berasal dari APBD Kota Medan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang telah dialokasikan Pemkot Medan sebesar 5,6 persen atau Rp30 miliar.

Wali kota melanjutkan bahwa pemasangan stiker ini sebagai pertanda bahwa penumpang mendapatkan subsidi sebesar Rp1.500 jika menaiki angkot yang telah ditempeli "barcode"
(kode batang) khusus.

Baca juga: Bobby Nasution subsidi ongkos angkot masyarakat Medan

Ia menuturkan, penumpang yang akan menggunakan angkot dengan stiker angkutan bersubsidi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan pada kaca depan mobil, dipersilahkan mengunduh aplikasi SIBONAS.

Setelah itu, lakukan pindai "barcode". Tunjukkan telepon pintar ke sopir dan cukup bayar tarif yang lama.

"Subsidi Rp1.500 dari pemerintah akan masuk ke rekening perusahaan-perusahaan yang menaungi angkot itu," katanya.

Perusahaan akan menyalurkan sesuai dengan daftar kendaraan yang terdaftar dalam perusahaan itu.

​​​​​​Wali kota meminta Dinas Perhubungan Kota Medan menyosialisasikan program yang dijalankan sehingga berjalan optimal. Apalagi masih banyak pengemudi angkot belum memahami program ini.

Baca juga: Wali Kota Medan harapkan Terminal Amplas bisa digunakan tahun ini

Ia juga mengungkapkan nantinya pengemudi, baik angkot, becak bermotor dan ojek daring mendapat bantuan sebesar Rp600.000 selama tiga bulan.

"Kami akan berikan dalam bentuk uang tunai tiga bulan, terhitung Oktober hingga Desember 2022. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan membantu kebutuhan keluarga," tutur Bobby.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan, sebanyak 900 unit angkot dari 21 trayek dengan delapan perusahaan mendapat subsidi bagi penumpang melakukan 5.421.600 trip perjalanan.

"Ada 21 trayek merupakan kesepakatan Organda. Untuk sistem pembayaran bagi penumpang, telah disiapkan aplikasi SIBONAS yang diunduh melalui laman https://bit.ly/dishubsibonas," kata dia.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022