Banjarmasin (ANTARA) - Polresta Banjarmasin bersama Polda Kalimantan Selatan merangkul sejumlah kelompok suporter menyampaikan pesan damai untuk sepakbola menyusul tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Saatnya kita semua saling bergandengan tangan menjunjung kedamaian, jangan ada lagi korban di sepakbola Indonesia," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito saat acara doa bersama di halaman Stadion 17 Mei Banjarmasin, Senin malam.

Dia mengatakan sepakbola sejatinya alat pemersatu bangsa yang digemari mayoritas masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Untuk itulah, jatuhnya korban jiwa hanya karena suatu pertandingan sepakbola tidak boleh lagi terulang.

"Fanatisme boleh namun tetap harus terukur dan rasional. Mari tanamkan dalam hati jika kalah menang dalam pertandingan sepakbola adalah hal biasa, itulah hakikat olahraga," ujar dia.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito bersama Karo Ops Polda Kalsel Kombes Nurhandono hadir di tengah-tengah suporter untuk sama-sama berdoa, Senin (3/10/2022). (ANTARA/Firman)

Ia mengajak masyarakat di kota itu terkhusus para suporter yang menjadi penggemar klub sepakbola untuk tetap menjaga situasi kondusif dan mencegah potensi aksi anarkis yang berujung timbulnya korban jiwa.

"Kami berterima kasih kepada suporter Barito Putera dan penggemar klub lainnya di Liga 1 yang selama ini bertanding tandang di sini selalu aman dan kondusif," ucap dia.

Doa bersama digelar para suporter Barito Putera dan penggemar Arema Malang di Banjarmasin sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi tewasnya 125 orang akibat tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10).

Selain Kapolresta Banjarmasin, turut hadir Kepala Biro Operasi Polda Kalsel Kombes Nurhandono yang memimpin tim keamanan hingga aksi damai itu berjalan tertib.

Baca juga: Polda Papua harap tragedi Kanjuruhan tidak terjadi di Papua
Baca juga: Kapolda Kaltara ingatkan tragedi stadion Kanjuruhan jadi pembelajaran
Baca juga: Menpora sebut TGIPF bekerja secara sinergi usut tragedi Kanjuruhan

Pewarta: Firman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022