Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi mengatakan pihaknya berhasil mengevakuasi jenazah Hamdani (25), anak buah kapal (ABK) asal Belitung, Kepulauan Riau, yang hilang dan tenggelam sejak 1 Oktober lalu.

"Setelah melakukan pencarian selama 3 hari, akhirnya tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi jasad korban, yang ditemukan sekitar 350 meter ke arah hilir dari lokasi tenggelam," kata Yopi Haryadi di Pontianak, Senin.

Yopi mengatakan bahwa peristiwa tersebut bermula saat korban hendak menaiki kapal di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Sabtu (1/10) sekitar pukul 12.00.

Korban hendak turun ke darat dengan melompati beberapa kapal yang bersandar. Namun, korban terpeleset dan jatuh ke sungai.

Saat korban terjatuh, kata Yopi, korban tidak langsung terlihat di permukaan.

Mengetahui hal tersebut, beberapa temannya bersama warga melakukan pencarian, kemudian menghubungi tim SAR untuk melakukan pencarian.

Setelah 3 hari pencarian, korban baru bisa ditemukan pada hari Senin (3/10) dalam kondisi sudah meninggal.

Dalam pencarian ini, kata Yopi, selain melibatkan lima orang Tim SAR Pos Sintete, juga dibantu dua anggota Polsek Sungai Duri, dua anggota Koramil Sungai Duri, 10 anggota BPBD Mempawah, Potensi SAR lima orang, staf Puskesmas Sungai Duri dua orang, dan 10 orang keluarga korban dan masyarakat setempat.

Baca juga: Tim SAR gabungan cari dua korban terseret arus di Ciputat Sukabumi
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi peziarah tersesat di Gunung Salak

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022