"Mereka saat ini ditampung di Mesjid UPT Asrama Haji Jakarta," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, informasi jamaah umroh ini terdampar di Jakarta belum ada kepastian berangkat dari surat Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI ke Kanwil Kemenag Kalsel.
Dikatakan Tambrin, jamaah umrah itu dari travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri yang beralamat di Tanggerang, Banten. "Kami terus berkoordinasi terhadap nasib mereka, sejauh ini masih ditangani Kemenag RI," ujarnya.
Baca juga: Kementerian Agama panggil biro umrah yang diduga telantarkan jamaah
Baca juga: Jamaah umrah Sumbar terlantar di Kuala Lumpur
Kemenag RI terus melakukan upaya agar pihak travel bertanggungjawab atas semua jamaah tersebut untuk diberangkatkan atau dikembalikan ke daerah.
Kemenag juga mengingatkan masyarakat, agar selalu berhati-hati dalam memilih travel perjalan ibadah umrah dengan seringnya kasus gagal berangkat seperti ini.
Untuk travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri, kata Tambrin, dalam surat peringatan Kemenag RI bahwa ditemukan banyak kasus gagal berangkat dan wan prestasi pelayanan.
"Hingga diberi peringatan untuk menghentikan penerimaan jamaah umrah baru di kantor dan seluruh kantor cabangnya," kata Tambrin.
Dia pun menyatakan prihatin atas kejadian ini, dan berharap semua dapat selesai hingga jamaah umrah itu bisa diberangkatkan atau jika tidak dapat dikembalikan biayanya untuk kembali bisa mendaftar berangkat umrah dengan travel yang benar.
Karenanya, Tambrin meminta bagi masyarakat yang ingin beribadah umrah agar memperhatikan sebagai berikut, sebelum mendaftar ke penyelenggara perjalan umrah agar mengecek visa, tiket, hotel dan cek travel.
"Datang ke Kanwil untuk mengecek travel yang terdaftar dan sudah terbukti baik," paparnya.*
Baca juga: Korban penipuan travel umroh di Baubau bertambah
Baca juga: DPR minta pemerintah tangani 143 jamaah terlantar
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022