Masih ada sisa wilayah kumuh seluas 4.170 hektar yang kami harus tangani pada tahun 2023 sampai dengan 2024
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menangani 7.257 hektar wilayah kumuh di Indonesia selama periode 2020-2022.
"Capaian Kementerian PUPR dalam menangani wilayah kumuh di Indonesia selama periode 2020-2022 seluas 7.257 hektar," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti di Jakarta, Senin.
Diana juga menambahkan angka capaian itu telah melebihi target pada periode 2020-2022 seluas 5.830 hektar.
"Masih ada sisa wilayah kumuh seluas 4.170 hektar yang kami harus tangani pada tahun 2023 sampai dengan 2024," katanya.
Sisa target tersebut tentunya terus berusaha dicapai dengan kolaborasi pentahelix yang terdiri dari unsur pemerintah pusat dan daerah, media, pihak swasta, akademisi, LSM dan masyarakat.
Sesuai amanat Major Project RPJMN 2020-2024, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya terus melakukan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman yang layak huni dan produktif.
Sebelumnya, Kementerian PUPR menata Kawasan Kedaung di Kota Tangerang, Banten, dalam rangka meningkatkan kualitas permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman yang layak huni dan produktif.
Kawasan Kedaung terdiri dari dua kelurahan di Kecamatan Neglasari yakni Kedaung Baru dan Kedaung dengan luas kawasan kumuh 22,6 hektare dan luas penanganan kawasan 89 hektare.
Permasalahan utama permukiman kumuh Kawasan Kedaung adalah ketidakteraturan bangunan, tidak terpeliharanya dan rusaknya konstruksi drainase, belum ada sistem pengelolaan sampah yang baik, dan kondisi sistem sanitasi belum sesuai standar teknis.
Penataan Kawasan Kedaung dilakukan sejak Juli 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022. Pekerjaan dilakukan oleh PT Andica Parsaktian Abadi sebagai kontraktor pelaksana dan TMC-3 sebagai konsultan dengan biaya sebesar Rp11,17 miliar.
Lingkup pekerjaannya meliputi peningkatan kualitas jalan (jalan beton dan jalan paving), peningkatan kualitas saluran drainase (U-Ditch, box culvert, sumur resapan). Kemudian penataan gerbang masuk tematik (tematik Betawi dan tematik pecinan), serta penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) melalui penanaman pohon.
Baca juga: Kementerian PUPR tekankan kolaborasi pentahelix capai target nol kumuh
Baca juga: Bank Dunia terkesan penataan kawasan kumuh Gajah Wong Yogyakarta
Baca juga: Kementerian PUPR tata ulang kawasan kumuh di Sungai Martapura
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022