Pada September 2022, Proyek NSLIC/NSELRED Kanada akan menyelesaikan programnya di lima kabupaten dan kota di Provinsi Sultra, yaitu Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana dan diharapkan pada tahun-tahun m
Kendari (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Tenggara menyatakan hubungan kerja sama dengan Pemerintah Kanada yang ditandai dengan pelaksanaan berbagai proyek strategis di lima kabupaten di Sultra selama hampir 30 tahun berakhir pada September 2022.
"Pada September 2022, Proyek NSLIC/NSELRED Kanada akan menyelesaikan programnya di lima kabupaten dan kota di Provinsi Sultra, yaitu Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana dan diharapkan pada tahun-tahun mendatang ada kelanjutannya kembali," kata Pj Sekda Sultra Asrun Lio, Senin.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Pemerintah Kanada mengembangkan ekonomi lokal melalui project National Support for Local Investment Climates ( NSLIC) atau National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRD).
Baca juga: Indonesia-Australia perkuat kerja sama atasi penangkapan ikan ilegal
Ia mengatakan, proyek kerja sama yang telah dilakukan di lima kabupaten kota itu meliputi sektor pendidikan, kesehatan, penyediaan air bersih, pengembangan wilayah serta pengembangan ekonomi lokal berjalan sangat baik hingga saat ini.
"Kami berharap kerja sama dengan Pemerintah Kanada tidak akan berakhir dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan project NSLIC/NSELRED di Provinsi Sultra, namun dapat terus terjalin melalui program-program yang lain di masa yang akan datang," tuturnya.
Menurut Kadis Dikbud Sultra itu, kepemimpinan Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama wakilnya Lukman Abunawas dalam menggalang kerja sama dengan pemerintah Kanada memberi dampak yang luar biasa terutama pada lima daerah kabupaten/kota di Sultra.
Dukungan pemerintah Kanada terhadap pemerintah Sultra telah bersinergi dalam urusan pengembangan ekonomi lokal, utamanya dukungan dalam pengembangan beberapa produk unggulan daerah di lima kabupaten/kota, termasuk perbaikan pelayanan PTSP dan mal pelayanan publik, penguatan kapasitas OPD teknis dan UMKM atau Koperasi, serta mendorong kerjasama antar daerah dan pihak swasta, serta memfasilitasi akses pasar bagi UMKM/Koperasi baik pasar nasional maupun pasar internasional.
"Saya sangat mengapresiasi upaya Project NSLIC yang bekerja sama dengan OPD teknis di Provinsi Sultra, dalam mempersiapkan UMKM untuk mendapatkan akses pasar internasional, sehingga pada 22 September yang lalu, ada tujuh produk UMKM kami sudah melakukan trial order ke Belgia, melalui kerja sama dengan asiabel yang hari ini akan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama," ungkap Asrun.
Baca juga: Pemkot Denpasar jajaki kerja sama sistem manajemen air dengan Korea
Semua kegiatan yang sudah dilaksanakan, diakuinya, sangat mendukung dan sejalan dengan kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Sultra, yang diwujudkan dalam agenda utama pembangunan daerah tahun 2018-2023, yaitu mewujudkan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi, serta meningkatkan konektivitas dan kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur dan aspek- aspek sosial ekonomi.
"Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi Sultra kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak NSLIC/NSELRED, yang telah mendukung pemerintah daerah sejak tahun 2017 sampai dengan September 2022. Tentunya banyak hasil-hasil yang sudah dicapai melalui program kerjasama ini," ucapnya lagi.
Dia berjanji, praktik yang sudah dilakukan di lima kabupaten/kota tersebut, akan dilanjutkan serta mereplikasikan praktik, baik dari program ini ke kabupaten lain sehingga dapat memberikan dampak yang besar pada pembangunan ekonomi lokal di Provinsi Sultra.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022