Kota Gaza (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Pemerintah Otonomi Palestina, Mahmoud Az-Zahar, menyeru kepada Uni Eropa (UE), agar tidak menghentikan sumbangan dan bantuan ekonomi kepada Palestina. Az-Zahar berbicara pada Ahad malam, menjelang pertemuan menteri luar negeri UE, Senin, di Luksemburg, tempat mereka diperkirakan akan mengumumkan perhimpunan itu akan memutuskan hubungan dengan Kabinet Palestina pimpinan HAMAS, termasuk penghentian uang bantuan. Kabinet pimpinan HAMAS mempersoalkan tiga tuntuan utama yang diajukan oleh UE: pengakuan negara Israel, pengakuan kesepakatan yang ditandantani Pemerintah Otonomi Palestina terdahulu dan pencelaan kekerasan. Dalam suatu pernyataan tertulis yang dikirim kepada wartawan, Az-Zahar mengatakan penghentian bantuan UE kepada Pemerintah Otonomi Palestina "tentu saja, akan sangat menyengsarakan rakyat Palestina". Ia mendesak menteri luar negeri dari negara anggota UE "untuk menghormati pilihan demokratis rakyat Palestina dan tidak membela pendirian pemerintah Israel --yang berusaha mempertahankan pengepungan yang diberlakukan atas rakyat kami". "Setiap penghentian bantuan akan dianggap sebagai dorongan bagi pelaggaran militer lebih lanjut Israel terhadap rakyat Palestina," kata Az-Zahar. "Karena sebagian negara mensahkan sikap ekstrim terhadap rakyat kami, Israel meningkatkan serangannya atas mereka." Ia memperingatkan tantangan terhadap pilihan demokratis rakyat Palestina "dapat dipastikan akan merugikan posisi Eropa di mata rakyat Palestina, Arab dan umat Muslim di seluruh dunia". "Penghentian bantuan takkan pernah bermanfaat bagi hubungan strategis dan hubungan Eropa di wilayah ini. Kami percaya hubungan semacam itu mesti dilandasi oleh pertukaran keuntungan dan dihormatinya pilihan rakyat," kata Az-Zahar. Ia menyeru Uni Eropa untuk memulai dialog langsung dan tanpa syarat dengan Kabinet Palestina guna mencapai saling pengertian. "Kami harap negara-negara itu akan mengubah sikapnya agar tidak mencekik rakyat Palestina," kata Az-Zahar. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006