Beijing (ANTARA) - Pesawat nirawak atau unmanned aerial vehicle (UAV) sipil berukuran besar buatan China, Wing Loong-2, baru-baru ini melakukan operasi penyemaian awan di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, demikian menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

Wing Loong-2 mendeteksi awan presipitasi dan berhasil melakukan tindakan peningkatan curah hujan dan salju artifisial di atas area Aemye Ma-chhen di wilayah Sanjiangyuan di dataran tinggi itu.

Operasi tersebut merupakan upaya bersama dari Pusat Modifikasi Cuaca di bawah Administrasi Meteorologi China (CMA), Pusat Pengamatan Meteorologi di bawah CMA, AVIC (Chengdu) Unmanned Aerial Vehicle System Co., Ltd., dan beberapa unit lainnya.

UAV berukuran besar itu dipasangi perangkat katalis untuk peningkatan presipitasi, kata AVIC, produsen pesawat terkemuka di China.

UAV itu juga membawa perangkat pendeteksi presipitasi awan untuk mengamati dan menyediakan data untuk studi tentang karakteristik dan struktur presipitasi awan di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dan efek dari peningkatan presipitasi.

Studi tersebut memfasilitasi penelitian tentang mekanisme presipitasi awan di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dan teknologi katalis terkait. Selama operasi yang berlangsung sekitar lima jam itu, diperkirakan wilayah seluas sekitar 15.000 kilometer persegi tercakup oleh operasi peningkatan presipitasi.

Sanjiangyuan, yang berarti "sumber tiga sungai", merupakan lokasi hulu sungai Yangtze, Kuning, dan Lancang. Sanjiangyuan berlokasi di Provinsi Qinghai, yang dijuluki "Menara Air China".

Operasi Wing Loong-2 kali ini merupakan bagian dari tes peningkatan presipitasi berbasis UAV berukuran besar di dataran tinggi tersebut. Operasi itu untuk meningkatkan cakupan curah hujan salju dan es di daerah gletser yang khas di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.

Operasi itu juga dirancang untuk membantu meningkatkan kemampuan penyemaian awan di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, yang sangat penting untuk menopang kehidupan dan produksi stok pertanian di wilayah itu, serta mengeksplorasi berbagai cara untuk mengatasi perubahan iklim.

Sebelum operasi tersebut, Wing Loong-2, anggota lain dari keluarga UAV sipil berukuran besar Wing Loong, telah melakukan tes pengamatan meteorologi di ketinggian terhadap Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.

Dalam langkah berikutnya, CMA akan mendorong pembangunan sistem observasi meteorologi udara berbasis UAV yang ekstensif untuk perlindungan ekologi di dataran tinggi tersebut.

AVIC berkomitmen untuk terus meningkatkan pengembangan UAV dan produk aeronautika (ilmu penerbangan) modifikasi cuaca, menopang penghidupan dan kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan ekonomi nasional.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022