Samarinda (ANTARA) - Manajemen Bornoe FC menaruh simpati dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tragis yang menewaskan ratusan suporter usai menyaksikan pertandingan Liga 1 2022 mempertemukan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang,Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022.

" Kami turut berbela sungkawa atas peristiwa tersebut, semoga tragedi dengan korban jiwa ini menjadi yang terakhir dalam sepak bola Indonesia," kata Sekretaris Tim Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar di Samarinda, Minggu.

Farid mengatakan sebagai wujud empati peristiwa duka tersebut, sejumlah suporter sepak bola yang ada di Samarinda telah melakukan salat ghaib dab doa bersama untuk para korban tragedi di Kanjuruhan.

Baca juga: Deretan klub liga 1 sampaikan duka cita atas Tragedi Malang

Menurut Farid dalam sepak bola hasil kemenangan atau kekalahan merupakan hal yang lumrah, sehingga penggemar bola juga wajib menyadari bahwa suatu saat timnya akan meraih hasil yang buruk dalam pertandingan.

"Memang kalah saat tampil di kandang itu sangat mengecewakan apalagi kalah dengan rival sendiri, namun masyarakat harus berpikir sehat jangan sampai tindakan yang dilakukan merugikan orang lain, apalagi hingga jatuh korban jiwa," jelas Farid.

Farid berharap kejadian tersebut bisa dijadikan pelajaran berharga khususnya para pecinta sepak bola saat mereka kecewa dengan penampilan tim kebanggaannya yakni dengan menemui jajaran manajemen tim dan berdiskusi untuk mencari solusi dan jalan keluar.

" Kami berharap tidak ada lagi kejadian anarkis di sepak bola, apalagi dampaknya merugikan sepak bola Indonesia," jelas Farid.

Dengan adanya keputusan PT LIB selaku operator Liga untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1, menurut Farid dampaknya sangat merugikan, terlebih saat ini Borneo FC dalam performa terbaiknya dan menduduki puncak klasemen.

" Tentunya kami sangat kecewa dengan keputusan ini, karena kejadian yang dilakukan satu tim namun semua harus menamgung akibatnya," tegas Farid.

Baca juga: Kapolri: Korban meninggal tragedi Kanjuruhan berjumlah 125 orang
Baca juga: LIB hentikan Liga 1 selama satu pekan setelah kerusuhan di Malang

Pewarta: Arumanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022