Magetan (ANTARA) - Bupati Magetan Suprawoto menghadiri pemakaman Munif Latiful Ihsan, seorang Aremania asal kabupaten setempat yang turut menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam.
Bupati Suprawoto turut berduka cita dan semoga orang tua korban tabah atas peristiwa tersebut. Ia juga berpesan agar masyarakat mengambil hikmah di balik sebuah peristiwa.
"Kita harus mengambil hikmah dan pelajaran. Musibah ini harus menjadi pelajaran kita semua, bahwa sebuah kekalahan harus diterima dengan lapang dada," ujar Bupati Suprawoto saat melayat korban di rumah duka di Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Ahad.
Menurut dia, di dalam pertandingan, sportivitas harus dijunjung tinggi. Nilai-nilai tersebut yang harus ditanamkan pada jiwa suporter sepak bola di tanah air.
Baca juga: Ketua DPR minta investigasi menyeluruh tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Mia Beutik soroti pengamanan perempuan dan anak di tragedi Kanjuruhan
"Menang atau kalah itu wajar dalam sepak bola. Suporter Indonesia harus dewasa dalam menghadapi kekalahan," kata dia.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan yang turut hadir juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut.
"Kami dari kepolisian turut berduka cita dan meminta masyarakat ke depannya lebih menjaga keamanan. Untuk kegiatan bola berikutnya kita akan memfasilitasi di Magetan, sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar kota," katanya.
Ia mengimbau masyarakat, utamanya para suporter sepak bola di Tanah Air untuk menjunjung tinggi sportivitas, agar peristiwa memilukan tersebut tidak terulang lagi di masa mendatang.
Data terakhir menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 130 orang.*
Baca juga: Ketum KNPI soroti protap pertandingan di Stadion Kanjuruhan
Baca juga: Presiden FIFA berikan pernyataan soal tragedi Kanjuruhan
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022