dua orang berhasil diselamatkanLombok Utara (ANTARA) - Tiga orang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Klui, Kabupaten Lombok Utara, Minggu, sekitar pukul 16.30 Wita.
Hubungan Masyarakat Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wisnuwandana, yang dihubungi di Mataram, Minggu, membenarkan peristiwa meninggalnya tiga orang mahasiswa di Pantai Klui tersebut.
"Korban ada lima orang mahasiswa, dua orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Nipah, Kabupaten Lombok Utara," katanya.
Ketiga orang korban meninggal dunia, yakni Eibra Alby Alqy Iqsan (19) asal Kediri, Dedi Irawan (19) asal Sekotong, dan Awan Purwanto (19) dari Jonggat.
Baca juga: Seorang mahasiswa terseret ombak di Pantai Cikaso Garut
Baca juga: Terseret ombak di Pantai Watu Leter, BPBD cari mahasiswa UB
Menurut keterangan salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Denny F Anggoro, kelima korban merupakan bagian dari rombongan mahasiswa baru STAI Al-Amin Kediri yang sedang melakukan kegiatan di Pantai Klui Kabupaten Lombok Utara.
Seluruh rombongan sudah bersiap untuk pulang, namun lima orang mahasiswa memilih mandi di pantai. Kemudian tidak berselang lama, mereka tiba-tiba melambaikan tangan minta tolong setelah tergulung ombak.
"Melihat korban melambaikan tangan dan berteriak minta tolong, warga yang ada di pantai menuju ke tengah laut. Kemudian satu per satu korban ditemukan dan diangkut ke daratan menggunakan papan selancar," kata Denny.
Denny berharap agar di kawasan wisata Pantai Klui dipasang peringatan rawan tenggelam dan ada dibuat posko siaga petugas penjaga pantai.
Baca juga: Jenazah mahasiswa terseret ombak pantai Anyer ditemukan
Menurut keterangan salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Denny F Anggoro, kelima korban merupakan bagian dari rombongan mahasiswa baru STAI Al-Amin Kediri yang sedang melakukan kegiatan di Pantai Klui Kabupaten Lombok Utara.
Seluruh rombongan sudah bersiap untuk pulang, namun lima orang mahasiswa memilih mandi di pantai. Kemudian tidak berselang lama, mereka tiba-tiba melambaikan tangan minta tolong setelah tergulung ombak.
"Melihat korban melambaikan tangan dan berteriak minta tolong, warga yang ada di pantai menuju ke tengah laut. Kemudian satu per satu korban ditemukan dan diangkut ke daratan menggunakan papan selancar," kata Denny.
Denny berharap agar di kawasan wisata Pantai Klui dipasang peringatan rawan tenggelam dan ada dibuat posko siaga petugas penjaga pantai.
Baca juga: Jenazah mahasiswa terseret ombak pantai Anyer ditemukan
Baca juga: Mahasiswa Brawijaya hilang di pantai Ngantep
Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022