Kenaikan pangkat merupakan bagian dari mekanisme dan wujud penghargaan dari pemerintah dan TNI kepada para prajurit atas prestasi serta dedikasi dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Sebanyak 110 orang prajurit TNI lingkup Korem 142 Taroada Tarogau (Tatag) di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) naik pangkat pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022.
Kepala Staf Korem (Kasrem) 142 Tatag, Kolonel (Inf) Hadi Purwosubroto, SAB, MM, di Mamuju, Sabtu (1/10) mengatakan acara kenaikan pangkat 110 orang prajurit Korem 142 Mamuju dilaksanakan setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Mamuju,
Ia mengatakan prajurit Korem 142 Tatag yang naik pangkat tersebut terdiri atas tujuh orang perwira, 32 orang bintara dan 71 orang tamtama.
Ia menyampaikan kenaikan pangkat merupakan bagian dari mekanisme dan wujud penghargaan dari pemerintah dan TNI kepada para prajurit atas prestasi serta dedikasi dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
"Prajurit yang naik pangkat diminta memiliki tanggung jawab yang lebih besar, untuk berbuat sesuai dengan tugas yang dipercayakan oleh negara," katanya.
Selain itu, harus disertai tanggung jawab menghasilkan karya nyata disertai dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Ia juga menyatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai kecintaan TNI Kepada Pancasila sebagai dasar negara.
"Bangsa Indonesia sangatlah besar, terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat dan juga budaya, dan Pancasila sebagai dasar negara menjadi pondasi dasar dalam mempersatukan bangsa dengan mengedepankan Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Ia berharap agar Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa untuk selalu dipedomani mengembang tugas berbangsa dan mengembangkan Indonesia lebih maju.
"Jangan pernah melupakan sejarah, dan perjuangan jasa pahlawan terdahulu, karena kita telah merasakan kemerdekaan, dan peringatan hari kesaktian Pancasila juga sebagai perwujudan Cinta Tanah Air," katanya.
Selaku anak bangsa yang menyadari bahwa pada tahun 1965 silam terjadi peristiwa nasional dengan adanya upaya untuk mengubah ideologi Pancasila dan pahlawan revolusi yang telah gugur membela bangsa dan negara haruslah terus dikenang atas jasa dan pengorbanannya, demikian Hadi Purwosubroto.
Baca juga: Korem 142/TTG Sulbar gelar pelatihan penanggulangan bencana
Baca juga: Sulbar terima bantuan gempa dari TNI AL
Baca juga: TNI bersihkan bangunan sekolah roboh di Kota Mamuju Sulbar
Baca juga: RS lapangan dukungan Kasad di lokasi gempa Sulbar sudah beroperasi
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022