Brimob juga menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak gempaMedan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menurunkan 100 personel Brimob dalam menjalankan tugas kemanusiaan membantu warga yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 6,0 SR di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu dini hari.
"Dikerahkannya pasukan Brimob ini atas perintah langsung Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk membantu korban gempa di Taput," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Hadi menyebutkan, personel Brimob yang diturunkan itu, akan melakukan pembersihan puing-puing bangunan rumah warga yang runtuh akibat terkena guncangan gempa tersebut.
"Pasukan Brimob juga menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak gempa," ucapnya.
Kabid Humas mengatakan, diturunkannya personel Brimob sebagai bentuk pelayanan, pengabdian serta respon cepat yang diberikan Polda Sumut kepada masyarakat di Kabupaten Taput yang dilanda bencana alam.
"Kita berharap kehadiran pasukan Sat Brimob Polda Sumut yang memberikan bantuan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak gempa tersebut," kata Hadi.
Baca juga: Polda Sumut evakuasi warga korban gempa di Taput
Baca juga: 872 rumah rusak dampak gempa di Tapanuli Utara
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Hottua Simaremare menjelaskan, gema mengakibatkan kerusakan sebanyak 872 unit rumah warga, 60 unit rumah ibadah, dan 22 ruas jalan.
Selain itu, kerusakan menimpa sebanyak delapan unit jembatan, 17 fasilitas pendidikan, dua unit fasilitas kesehatan, 26 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, 31 saluran irigasi, sembilan unit tembok penahan tanah, tiga unit tiang PLN, dua unit LPJU, dan sembilan unit fasilitas air bersih.
"Satu orang korban warga meninggal dunia dan sebanyak 26 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi itu," ujarnya.
Sekda menambahkan, kerusakan yang timbul akibat gempa bumi itu, tersebar di 15 kecamatan se-Tapanuli Utara dan sangat membutuhkan langkah penanganan segera.
Baca juga: RSUD Tarutung dirikan tenda darurat tampung korban gempa
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Hottua Simaremare menjelaskan, gema mengakibatkan kerusakan sebanyak 872 unit rumah warga, 60 unit rumah ibadah, dan 22 ruas jalan.
Selain itu, kerusakan menimpa sebanyak delapan unit jembatan, 17 fasilitas pendidikan, dua unit fasilitas kesehatan, 26 unit kantor pemerintahan, tiga unit kantor swasta, 31 saluran irigasi, sembilan unit tembok penahan tanah, tiga unit tiang PLN, dua unit LPJU, dan sembilan unit fasilitas air bersih.
"Satu orang korban warga meninggal dunia dan sebanyak 26 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi itu," ujarnya.
Sekda menambahkan, kerusakan yang timbul akibat gempa bumi itu, tersebar di 15 kecamatan se-Tapanuli Utara dan sangat membutuhkan langkah penanganan segera.
Baca juga: RSUD Tarutung dirikan tenda darurat tampung korban gempa
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022