Liverpool (ANTARA News) - Rafael Benitez yakin pasukannya tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi dalam lima pertandingan sisa di Liga Premier untuk menjamin tempat di Liga Champions musim depan. The Reds kini bercokol di tempat ketiga, unggul 12 poin dari Tottenham, menyusul kemenangan 1-0 yang diperoleh dengan susah payah atas Bolton Wanderers di Anfield, berkat gol ketiga Robbie Fowler sejak kembali ke Liverpool pada Januari. Klub Merseyside itu belum menyerah untuk bisa mengejar Manchester United dalam upaya merebut posisi kedua dan mendapat tiket langsung ke fase grup Liga Champions, menghindari babak kualifikasi yang kerap menyulitkan. Namun prioritas utama mereka adalah mengamankan posisi ketiga dan Benitez mengatakan, "Kami memiliki 70 poin dan itu biasanya cukup untuk bertahan di tiga besar." "Dan kami sangat dekat untuk bisa mengamankan posisi tiga besar. Satu kemenangan lagi akan cukup karena saya pikir Spurs harus menghadapi Arsenal dan salah satu dari keduanya akan kehilangan poin," jelas Benitez, sepertio dilansir AFP. Apakah Fowler, yang merayakan ulang tahun ke-31-nya pada Minggu dengan sebuah gol, akan tetap berada di klub itu musim depan masih menjadi pertanyaan besar. Benitez berulang kali menegaskan bahwa pembicaraan mengenai kontrak baru akan dilakukan pada akhir musim, namun sang striker tampaknya mengamankan masa depannya melalui satu-satunya gol pada pertandingan yang membuat mereka frustrasi itu. "Mencetak gol adalah hal yang terbaik bagi seorang striker. Tetapi saya tidak akan membicarakan kontrak. Saya ingin melihatnya mencetak gol dan bermain dengan baik," ujar Benitez. "Yang terpenting bagi kami adalah melihatnya bekerja keras hingga akhir musim dan jika ia mencetak lebih banyak gol, maka itu akan lebih baik bagi semua orang," ujar pelatih asal Spanyol itu. Manajer Bolton, Sam Allardyce, tampak lebih memuji penampilan striker yang mencetak gol ke-12-nya dalam 13 pertandingan melawan Bolton. "Gol itu menunjukkan siapa itu Robbie Fowler. Ia tidak menendangnya dengan baik tetapi tetap saja bola masuk ke pojok bawah. Ia selalu berusaha menembak tepat pada sasaran," tuturnya. Allardyce lebih mengkhawatirkan keterpurukan pasukannya yang kini telah empat kali kalah berturut-turut dan kehilangan pijakan mereka dalam perebutan tiket ke Piala UEFA. "Para pemain merasa tertekan dan itu disebabkan oleh hasil pertandingan seperti ini. Kami kelelahan dan empat kekalahan karena gol yang aneh-aneh telah menguras tenaga kami. Kami harus meningkatkan mental kami dengan tidak kebobolan," kata Allardyce. (*)
Copyright © ANTARA 2006