Pemerintah Korea mengutuk keras invasi bersenjata Rusia terhadap Ukraina sebagai satu pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBBSeoul (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan pada Sabtu mengatakan bahwa mereka tidak sudi mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia baru-baru ini seraya mengecam keras invasi Moskow ke negara Eropa timur tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (30/9) menandatangani sejumlah pakta untuk mencaplok empat wilayah di Ukraina, menyusul referendum di wilayah tersebut akhir bulan lalu.
"Pemerintah Korea mengutuk keras invasi bersenjata Rusia terhadap Ukraina sebagai satu pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lim Soo-suk lewat pernyataan.
"Pemerintah Korea tidak sudi mengakui referendum yang diselenggarakan di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson dan keabsahan pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina."
Korsel menyerukan agar kedaulatan, integritas wilayah dan kemerdekaan Ukraina dihormati.
Semenjak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina awal tahun ini, Seoul turut menjatuhkan sanksi internasional terhadap Moskow dan mengirim bantuan ke Kiev.
Sumber: Yonhap/OANA
Baca juga: Korsel selidiki relawan perang yang bertempur di Ukraina
Baca juga: Saham Korsel tergelincir terseret krisis Ukraina yang memburuk
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022