Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Festival Sains dan Budaya (FSB) 2023 yang mengusung tema “Bergerak Bersama Membangun Bangsa” menyelenggarakan dua program besar tahunan, yaitu Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

"ISPO tahun ini akan melombakan enam kategori yaitu lingkungan, teknologi dan robotika, komputer, fisika, biologi, dan kimia, sedangkan OSEBI melombakan enam kategori yaitu menyanyi solo, penampilan puisi, tari kreasi Nusantara, menulis cerpen, menulis esai, dan menulis puisi,” ujar Perwakilan Eduversal Foundation, Dwi Prajitno Wibowo, pada peluncuran FSB 2023 yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan generasi penerus bangsa diharapkan mampu memegang estafet perjuangan bangsa.

Oleh karena itu, menurut Dwi Prajitno, dengan tema “Bergerak Bersama Membangun Bangsa”, pagelaran FSB diharapkan semakin kokoh dalam membentuk kualitas sumber daya manusia Indonesia yang seimbang antara karakter dan kreativitas yang melahirkan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.

“Keseimbangan ini dapat memberikan kekuatan bagi bangsa untuk menghadapi tantangan di masa depan,” jelas dia.

Salah satu tantangan nyata yang terjadi saat ini, lanjut dia, adalah situasi dan kondisi geopolitik dunia yang cenderung tidak stabil, oleh karena itu kebutuhan akan generasi yang kokoh menjadi sangat penting.

“Generasi yang tidak saja maju, berdaulat serta mempunyai daya kritis, inovatif, kreatif. Namun juga mempunyai sopan, santun, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan identitas bangsa,” terang dia.

Presiden ISPO, Prof Riri Fitri Sari menyatakan rasa optimistisnya bahwa talenta-talenta di bidang sains dan budaya akan terus muncul dari ajang FSB yang jika dididik dan dibina dengan baik akan menjadi pelaku sejarah.

Sedangkan Presiden OSEBI, Prof.Liliana Muliastuti, mengapresiasi panitia OSEBI, satu-satunya kompetisi di Indonesia yang terus konsisten melaksanakan tes uji bahasa Indonesia.

Koordinator Acara FSB, Surya Saputra, mengatakan bahwa ISPO telah dilangsungkan selama 15 tahun sedangkan OSEBI telah berlangsung selama 10 tahun.

Selain itu, peserta ISPO dan OSEBI juga mampu bersaing di ajang internasional diantaranya adalah International Festival of Language & Culture (IFLC), Genius Olympiad, Vilipo Lithuania, dan Infomatrix Mexico.

Surya juga menjelaskan bahwa sebagaimana tahun lalu, Festival Sains dan Budaya 2023 akan digelar secara daring (online).

Pendaftaran FSB 2023 dibuka mulai 1 Oktober 2022. Pengumuman finalis pada 23 Desember 2022 dan final FSB pada 24 Februari hingga 26 Februari 2023.

Baca juga: Ganjar : FSB pintu gerbang siswa tekuni sains dan budaya

Baca juga: Presiden ISPO: Ketekunan meneliti siswa harus terus diasah

Baca juga: Festival Sains dan Budaya 2022 digelar daring

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022