Baghdad (ANTARA/AFP) - Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menyambut apa yang dia katakan, tampaknya ia akan memperoleh dukungan kuat dalam pemilu tingkat provinsi Sabtu, dan menyerukan kepada para pendukungnya memberikan suara padanya dalam jumlah besar.

"Saya sangat bahagia hari ini karena semua informasi kami menunjukkan, bahwa kami akan mendapat partisipasi besar dari rakyat Irak dalam pemilu," katanya, setelah dia memberikan suara dalam tempat pemungutan suara di Kawasan Hijau yang dijaga ketat di Baghdad.

"Ini adalah kemenangan bagi semua rakyat Irak," katanya. "Saya serukan kepada semua saudara dan saudari saya rakyat Irak untuk memilih," tukasnya.

Pemilu, suatu ujian yang sulit bagi Irak dalam menempuh demokrasi, juga dipandang sebagai referendum terhadap kepemimpinan perdana menteri dari Syi'ah, yang telah memimpin negara pertama setelah invasi pemerintah sejak Mei 2006.

Tingkat partisipasi di antara 15 juta pemilih akan menjadi indikasi bagi 'kepercayaan rakyat Irak terhadap pemerintah mereka dan dalam pemilu,' yang menurutnya merupakan bukti bahwa rakyat Irak sekarang hidup di dalam keamanan yang nyata.'

Maliki memuji para penyelenggara pemungutan suara di 14 dari 18 kota provinsi, yang menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Komisi Pemilihan Tinggi Independen Irak mereka menghadapi 'tugas yang sangat sulit.'
 
"Komisi pemilu berhasil dan bisa menangkal terjadinya kecurangan," ujarnya.

"Ini adalah hari yang membahagiakan bagi semua rakyat Irak dan bagi semua pihak yang menyintai Irak," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009