Fujifilm merambah segmen perawatan kulit

Jakarta (ANTARA) - Fujifilm merambah ke lini healthcare dengan merilis produk perawatan kulit Astalift.

"Semangat yang tidak pernah henti sekali lagi kami gaungkan melalui inovasi tiada henti yang kini bermuara pada Astalift. Kami senantiasa ingin menyediakan produk dan layanan yang bermakna serta mampu membantu meningkatkan kuualitas hidup masyarakat," kata Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto dikutip dari siaran pers yang diterima pada Sabtu.

"Konsumen mungkin penasaran bagaimana kami sebagai perusahaan fotografi bisa terjun ke dunia kecantikan dan perawatan kulit. Kami menggunakan empat teknologi mutakhir dari dunia film fotografi untuk menghasilkan produk perawatan kulit untuk memenuhi kebutuhan akan kulit yang sehat. Nanoteknologi kami telah menjadi inti di balik keunikan Astalift," tambahnya.

Dalam penelitiannya, Fujifilm menemukan beberapa faktor pendukung lahirnya produk kecantikan ini. Pertama, film pada dunia fotografi dan kulit wajah sama-sama terdiri dari lapisan tipis sekitar 20 mikrometer. Kedua, kolagen adalah zat penting dalam film fotografi sama halnya dengan kulit seseorang.

Ketiga, oksidasi menyebabkan foto menua dan memudar yang serupa dengan bintik-bintik kerutan pada kulit. Terakhir, berdasarkan pengembangan dan riset film berwarna, Fujifilm menemukan zat yang dapat mempengaruhi bagaimana cahaya memantul dari kulit.

“Asta berasal dari Bahasa Jepang yang artinya “hari esok” menggambarkan harapan akan esok yang lebih baik. LIFT menunjukkan bagaimana kami paham bahwa konsumen selalu mendambakan perbaikan, kecantikan dan kepercayaan diri," ujar Takashi Miyako selaku Corporate Planning General Managing FUJIFILM Indonesia.

"Para ahli kami memahami bahwa rahasia kulit awet muda adalah kelembapan dan elastisitasnya. Kandungan utama Astalift adalah nano-astaxanthin, pigmen merah organik (karotenoid) yang diproduksi oleh mikroalga; yang kaya antioksidan untuk mengencangkan, melembapkan dan meningkatkan elastisitas kulit,” lanjutnya.