Purbalingga (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia merupakan negara yang hebat karena moda transportasi udara tetap beroperasi di tengah pandemi COVID-19 meskipun ada hambatan.

"Bisa dibayangkan bahwa di masa pandemi, sektor transportasi itu turunnya 70 persen, apa artinya. Flight (penerbangan, red) yang tadinya 100, tinggal 30," kata Menhub usai melakukan kunjungan kerja di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat petang.

Menurut dia, 70 persen penerbangan yang tidak beroperasi itu terkendala oleh syarat-syarat maupun secara finansial tidak memungkinkan.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub menceritakan kondisi Bandara Halim Perdanakusuma yang saat itu banyak kerusakan, antara lain lapisan aspal landasan pacunya moprol atau mengelupas.

"Ingat enggak, ada penerbangan haji ke Halim namun tiba-tiba dihentikan karena (lapisan aspalnya) 10 meter moprol, untung tidak terjadi kecelakaan," jelasnya.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk dilakukan perbaikan terhadap Bandara Halim Perdanakusuma dalam waktu kurang dari satu tahun.

Baca juga: Menhub pastikan Bandara Purbalingga kembali beroperasi mulai Oktober

Menhub mengaku mulai membangun Bandara Halim Perdanakusuma pada bulan Februari dan pada 1 September 2022 sudah beroperasi.

"Nanti tanggal 5 Oktober, Pak Presiden akan meresmikan terminal yang untuk VVIP," katanya.

Dengan demikian, kata dia, buka tutup bandara karena pandemi yang merupakan cobaan dari Allah SWT dan buka tutup karena memang bandaranya harus diperbaiki.

"Kalau enggak diperbaiki, Halim itu menjadi bandara yang tidak berkeselamatan," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Menhub, apa yang terjadi saat ini di sejumlah bandara baru bukan karena kurangnya persiapan tetapi ada hambatan yang berkaitan dengan COVID-19.

Menurut dia, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.

Baca juga: Menhub: Enam Bupati jamin keterisian penumpang Bandara di Purbalingga

Bahkan sampai sekarang, ada satu negara besar yang jumlah penduduknya lebih dari 1,5 miliar masih menutup penerbangan.

*Artinya apa? Indonesia ini hebat," tegasnya.

Menhub pun menceritakan upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Bahkan, Indonesia masuk lima terbaik di dunia dalam penanggulangan COVID-19.

"Pak Presiden itu luar biasa. Ingat ya pada saat mudik dulu, saya bikin riset, akan ada 80 juta orang yang pulang ke rumah masing-masing," katanya.

Saat itu, Menhub berharap Presiden akan melarang mudik setelah melihat angka 80 juta dari hasil riset tersebut.

Akan tetapi, kata dia, Presiden ternyata justru mengizinkan mudik dan melarang adanya pemeriksaan.

"Apa saya enggak ketar-ketir. Tapi Allah memberikan jalan yang baik bagi kita, mudiknya berhasil, dan itu bagian dari proses recovery COVID-19," kata Menhub. ***1***

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022