Para nelayan tradisional harus tetap waspada karena tinggi gelombang laut sedang (1,25-2,5 meter) masih berpotensi terjadi
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan di Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap waspada saat melaut meski wilayah NTT tidak terdampak siklon tropis yang yang terpantau muncul wilayah utara Indonesia.
"Para nelayan tradisional harus tetap waspada karena tinggi gelombang laut sedang (1,25-2,5 meter) masih berpotensi terjadi di perairan laut NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal berkaitan dengan peringatan dini kondisi cuaca maritim di perairan laut NTT terutama dengan kemunculan siklon tropis.
Syaeful mengatakan siklon tropis saat ini di wilayah bagian utara Indonesia dengan kecepatan angin maksimum mencapai 85 knot, namun tidak mempengaruhi pola cuaca di NTT.
Meski demikian, kata dia, wilayah NTT sendiri dalam beberapa hari ke depan berpotensi berawan hingga hujan.
Baca juga: BMKG imbau warga waspadai dampak peralihan musim di NTT
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang landa tiga wilayah di NTT
Selain itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian sedang juga berpotensi terjadi terutama di wilayah selatan Pulau Sumba hingga selatan Kupang.
"Para nelayan harus tetap waspada meskipun pola cuaca di NTT tidak terpengaruh oleh siklon tropis, namun kondisi cuaca yang ada juga beresiko terhadap pelayaran kapal atau perahu nelayan," katanya.
Syaeful menyarankan para nelayan NTT agar terus memperbaharui informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk kelancaran kegiatan pelayaran.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang landa Laut Sawu
Baca juga: BMKG: Waspadai angin kencang bersifat kering landa 10 daerah di NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022