Meulaboh (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Yudian Wahyudi mengatakan Kabupaten Aceh Barat. Provinsi Aceh, saat ini menjadi contoh pengembangan nilai-nilai Pancasila untuk kabupaten/kota di Indonesia.

“Harapannya (pengembangan nilai Pancasila) di Aceh Barat ini bisa diikuti daerah lain dan menjadi gerakan Indonesia Raya,” kata Yudian Wahyudi di Meulaboh, Jumat.

Hal ini ia sampaikan seusai menghadiri Peresmian Tugu Kongres Santri Pancasila Pertama di Indonesia yang dipusatkan di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat.

Baca juga: BPIP apresiasi pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh Barat

Untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di Aceh, kata dia, tentunya semua pihak tidak boleh meninggalkan ulama dan tidak meninggalkan santri.

“Aceh ini istimewa dari satu hal, yaitu keislamannya. Jadi, tidak bisa berpancasila di Aceh tanpa bergaul dengan ulama dan santri,” katanya.

Ia mengatakan pada prinsipnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dari semua sisi sudah sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam agama Islam.

Baca juga: Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia di Aceh diresmikan
Baca juga: BPIP ajak masyarakat ingat pidato Soekarno 62 tahun silam di PBB

Namun, paparnya, karena Indonesia merupakan negara nasional dan kesepakatannya nasional sehingga agama di Tanah Air bukan hanya satu, namun memiliki banyak agama sehingga nilai Pancasila mewakili dari semua agama di Indonesia.

“Kalau dari segi Pancasila sudah jelas nilai yang terkandung di dalamnya memiliki nilai keislaman, sesuai agama Islam,” kata Yudian Wahyudi.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022