kegiatan tersebut melibatkan 300 seniman

Gunungkidul (ANTARA) - Pelaku seni budaya di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Handayani Night Festival 2022 di Taman Kota Wonosari pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Ketua HNF Gunungkidul Guntur Susilo di Gunungkidul, Jumat, mengatakan Handayani Night Festival (HNF) 2022 mengusung tema "Holopis Keroncong Baris!".

"Handayani Night Festival (HNF) 2022 menampilkan beragam kesenian yang dipadukan dengan musik keroncong. Kegiatan tersebut melibatkan 300 seniman," kata Guntur.

HNF adalah adalah perkembangan dari Festival Kebudayaan Gunungkidul yang digelar rutin tahunan.

Ia mengatakan dalam acara ini, panitia menghadirkan 10 grup keroncong. Selain itu, pagelaran budaya yang diwadahi oleh Gugur Gunung Project bakal menampilkan batik street fashion show, tari kolaborasi, mural, kuliner tradisional dan workshop.

Baca juga: Pelaku budaya Gunung Kidul selenggarakan Handayani Night Festival
Baca juga: Warga Pengkol Gunung Kidul gelar kirab budaya sambut tahun hijriah

Festival itu juga menampilkan musik Endah Laras, Bagus Mazasupa, Livy laurens, Reza Dien, 10 Group Keroncong Gunungkidul dan 100 penampil lainnya.

"Acara HNF mengajak banyak kolaborasi yaitu masyarakat setempat, para seniman, musisi keroncong, pelaku seni batik, pelaku kuliner," katanya.

Artinya, tidak hanya aspek artistik yang menjadi capaian tapi juga aspek ekonomi dan transmisi pengetahuan sebagai pondasi kebudayaan masyarakat Gunungkidul.

Menurutnya, sebuah fakta yang tidak bisa diruntuhkan bahwa Gunungkidul mempunyai ragam kebudayaan, baik itu material maupun imaterial.

"Sinergi antara masyarakat, situs, dan pengetahuan telah melahirkan habitus seni-budaya dalam gerak peradaban," katanya.

Baca juga: Kemendikbud dorong Gunung Kidul kembangkan pariwisata berbasis budaya

Baca juga: BPCB Yogyakarta teliti menhir di Gunung Kidul

Sementara itu, penanggungjawab Gugur Gunung Project Tinus Sulistyo mengatakan Festival HNF merupakan upaya kolektif di masa pandemi yang nampaknya belum mau undur diri. Kesenian menjadi cara untuk kembali menimba semangat kebersamaan, melestarikan dan mendayagunakan kebudayaan.

"Maka dari itu, festival ini mengusung semangat melestarikan sekaligus memelihara," kata Tinus.

Ia mengatakan HNF terbuka untuk umum dan diselenggarakan secara gratis. Masyarakat luas dipersilakan hadir dan mengajak keluarga maupun kerabat.

"Dalam kesempatan itu rencananya, kami mengundang Bupati Gunungkidul Sunaryanta, dan Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih," katanya.

Baca juga: Shaggydog hadirkan "Di Sayidan" versi keroncong dan kolaborasi spesial

Pewarta: Sutarmi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022