Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi multinasional asal China yang berfokus untuk merancang, mengembangkan, dan menjual peralatan telekomunikasi dan elektronik yakni Huawei menegaskan akan meluncurkan Huawei Cloud Indonesia yang akan direncanakan pada tahun ini.
"Region Huawei Cloud di Indonesia akan diluncurkan pada tahun ini," ungkap President Huawei Cloud APAC, Zeng Xingyun pada ajang Huawei Cloud Indonesia Summit 2022 yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Huawei, ASEAN Foundation gelar Asia Pacific Digital Talent Summit
Baca juga: Huawei umumkan kehadiran cloud region di Indonesia
Jika memang itu menjadi kenyataan, hal tersebut akan menjadi langkah yang besar bagi perusahaan selama beroperasi di Indonesia, karena Indonesia menjadi pasar yang begitu potensial dan penting bagi Huawei.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen meyakinkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dengan Indonesia dan akan terus memberikan yang terbaik untuk bangsa ini melalui produk-produk andalannya.
Dia menjelaskan bahwa sudah sejak lama berkeinginan meluncurkan produk tersebut di pasar Indonesia. Nantinya, perusahaan juga akan menawarkan berbagai infrastruktur digital seperti Artificial Intelligence (AI), media dan data.
"Kami memiliki layanan cloud yang dapat dijangkau dalam 50 milidetik di seluruh dunia. Dengan begitu, akan memberikan pengalaman yang terbaik dan tak terlupakan," ujar dia.
Country Manager IDC Mevira Munindra dalam kesempatannya juga mengatakan bahwa sudah begitu banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi berbasis cloud. Mevira Munindra, terdapat 80 persen perusahaan di wilayah Asia sudah mulai memberanikan diri untuk berinvestasi besar guna membangun infrastruktur digital tersebut.
"Sekitar pada tahun 2025, diprediksi sebanyak 60 persen perusahaan secara global akan mengadopsi hybrid cloud untuk kepentingan dan performa perusahaan itu sendiri," kata Mevira Munindra.
Lebih lanjut dia juga menyatakan bahwa dengan tren yang begitu positif, cloud dikatakan mampu mengurangi resiko keamanan hingga sampai dengan 74 persen dan mampu meningkatkan responsiveness hingga mencapai 49 persen.
Sebagaimana diketahui bersama, Huawei akan bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya dalam ranah cloud. Sebelumnya, perusahaan Amazon Web Services (AWS) sudah lebih dahulu menancapkan bendera di Indonesia pada tahun lalu.
Tidak hanya itu saja, pasalnya Huawei juga akan melawan nama-nama seperti Alibaba Cloud yang juga sudah lebih dulu hadir di Indonesia sejak 2018. Lalu ada juga nama besar lainnya seperti Google Cloud Platform, Tencent Holdings lalu ada nama lain yakni Microsoft.
Baca juga: XL Axiata perbesar kapasitas jaringan
Baca juga: Chongqing Sokon ubah nama dan fokus pada kendaraan "hijau"
Baca juga: Huawei dorong pemberdayaan perempuan lewat Women in Tech
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022