Solo (ANTARA) - Sebanyak 19.444 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Solo, Jawa Tengah, tercatat sebagai penerima bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Kamis, mengatakan untuk penyaluran bansos tersebut akan dilakukan pada awal bulan Oktober 2022.

Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan anggaran Rp4,2 miliar untuk bansos

"Anggarannya dari dana transfer umum (DTU)," katanya.

Sama dengan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dari Kementerian Sosial, untuk setiap penerima bansos dari APBD ini juga akan memperoleh bantuan sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan ke depan, yakni Oktober, November, dan Desember.

Ia mengatakan data penerima bansos dari APBD ini merupakan usulan dari Dishub serta Dinkop dan UMKM.

Baca juga: Surakarta ajukan 21.000 pelaku usaha dan pekerja terima bansos

Sebelumnya, Gibran mengatakan setelah dilakukan penyandingan data ternyata banyak calon penerima bansos dari APBD yang sudah menerima BLT BBM.

"Datanya ketika di-crossing banyak yang dobel, sehingga kami kurangi terus. Kan tidak mungkin terima dua kali," katanya.

Selain bansos, untuk meringankan masyarakat, ia juga sudah memberikan arahan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar menggelar operasi pasar di 54 kelurahan di Kota Solo.

Baca juga: Pemprov Jateng salurkan bansos IKM

"Segera (pelaksanaan OP). Yang jelas kemarin sudah saya kasih harganya berapa, harganya kami turunkan agar masyarakat menikmati," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022