Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) bekerja sama dengan perusahaan swasta melakukan vaksinasi COVID-19 kepada sekitar empat juta pelajar Sekolah Dasar (SD) di 20 kabupaten dan kota.
“Awal targetnya satu juta anak, tetapi kami malah berhasil membantu empat juta anak. Saya berharap dengan dukungan ini aktivitas belajar mengajar yang sebelumnya terganggu oleh pandemi dapat kembali normal,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai menerima Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis, sebagaimana keterangan tertulis KSP.
Baca juga: KSP ingatkan masyarakat untuk tidak remehkan vaksin COVID-19
Moeldoko dan Ganesan bertemu untuk membahas laporan hasil kerja sama kedua pihak dalam mendukung percepatan vaksinasi COVID-19.
Program vaksinasi COVID-19 di 20 kabupaten dan kota itu dilaksanakan sejak Februari hingga Juli 2022.
“Saya mengajak para pihak untuk memberi dukungan terhadap program-program yang bisa mendorong percepatan untuk mengakhiri pandemi. Salah satunya dengan melakukan percepatan vaksinasi,” ujar Moeldoko.
Baca juga: KSP-Kemendikbud Ristek koordinasi surat kesediaan vaksin di sekolah
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo mengatakan kehadiran swasta dalam program vaksinasi di sekolah berkontribusi untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti permainan dan penyediaan produk-produk yang dapat menghibur anak. Dengan demikian, vaksinasi COVID-19 dapat lebih bisa diterima oleh anak-anak.
“Salah satu temuan lapangan Kantor Staf Presiden ialah banyak guru yang harus mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk membeli cemilan, roti, permen atau susu agar anak-anak mau divaksin. Namanya juga berhadapan dengan anak-anak,” ujar Abraham.
Sementara itu, Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengapresiasi pemerintah yang telah mengizinkan pihaknya untuk turut berkontribusi dalam percepatan program vaksinasi anak di SD.
Baca juga: KSP minta pemda dan seluruh pihak percepat vaksinasi COVID-19
Organisasi PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan enam kebijakan untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yaitu pertama vaksinasi, kedua pengujian dan sekuensing, ketiga sistem kesehatan untuk pelayanan pandemi COVID-19, keempat persiapan menghadapi lonjakan kasus, kelima tindakan pencegahan dan pengendalian, serta keenam penyampaian informasi terkait COVID19 kepada masyarakat.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022