Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah yang memelopori penggunaan kendaraan listrik di daerahnya.
"Selamat kepada Gubernur NTB maupun Bali yang sudah memelopori pemakaian (kendaraan) listrik," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat menghadiri Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis.
Bamsoet memuji bagaimana NTB di bawah kepemimpinan Zulkieflimansyah bisa memproduksi kendaraan listrik. Langkah baik tersebut, katanya, harus diberi perhatian dan insentif oleh pemerintah pusat agar NTB mampu memproduksi lebih banyak lagi kendaraan listrik secara massal.
Baca juga: Bamsoet ajak masyarakat migrasi gunakan kendaraan listrik
"Membangun sebuah mobil yang menurut saya ini dahsyat luar biasa apalagi diperuntukkan untuk kegiatan produksi," ujarnya.
Dengan memelopori penggunaan kendaraan listrik di daerahnya, Bamsoet menyebut NTB dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, kata Bamsoet, NTB kelak akan menjadi pusat pengembangan bagi kendaraan listrik nasional.
Bamsoet mengapresiasi pula kebijakan-kebijakan proenergi bersih yang dicanangkan I Wayan Koster dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik di wilayahnya tersebut.
Baca juga: Bali prioritaskan penggunaan kendaraan listrik di kawasan wisata 2023
Baca juga: Bamsoet: Tak ada kata tidak untuk bermigrasi ke kendaraan listrik
"Di Bali, khususnya di kawasan Nusa Dua sudah dibuatkan perda tidak boleh dilintasi kendaraan konvensional. Sepeda motor dan mobil sewaan harus listrik serta tidak boleh ada lagi yang konvensional," kata Bamsoet.
Bamsoet optimistis sekaligus berharap ke depan Indonesia dapat memproduksi kendaraan listrik secara massal. Ia mendorong agar langkah-langkah proenergi bersih yang mendukung penggunaan kendaraan listrik dapat diinisiasi pemerintah dengan cepat dan tepat.
"Di beberapa negara Eropa per 2030 tidak boleh ada lagi di jalan-jalan utama mereka dilintasi mobil berbahan bakar konvensional, berbahan bakar fosil, harus mekanik atau migrasi ke listrik," kata Bamsoet.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022