Jambi (ANTARA) - Parade 10 ribu aparatur sipil negara (ASN) dari organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat Pemerintahan Provinsi Jambi dengan berbusana batik dimana laki-laki memakai lacak dan wanita tekuluk (penutup kepala khas Jambi) mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Dalam rangka memperingati hari batik nasional di Jambi berhasil memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia berbusana batik Jambi bagi ASN se-Provinsi Jambi, kata Asisten I Setda Provinsi Jambi Apani Syaharuddin di Jambi, Kamis.

Baca juga: Pecahkan rekor MURI, konser suara 1000 sasando dihadiri Ibu Iriana Joko Widodo

Parade batik Jambi didampingi dan dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hesnidar Al Haris dimana parade cinta batik Jambi yang diikuti seluruh OPD 10 ribu peserta secara resmi dinyatakan dimulai.

Apani Syaharuddin mengatakan parade batik ASN itu dimulai dari Simpang Bank Indonesia berjalan kaki sejauh lebih kurang satu kilometer menuju halaman kantor Gubernur Jambi.

Baca juga: Mahasiswa UMSU pecahkan rekor MURI berbalas pantun

"Dalam rangka memecahkan rekor MURI menggunakan pakaian batik khas Jambi oleh ASN yang terbanyak dan kita dianjurkan menggunakan batik Jambi dan tidak dianjurkan batik di luar daerah karena kan kita memang mau mengangkat kebudayaan Jambi," kata Apani.

Pada parade itu untuk laki-laki menggunakan atasan batik Jambi dengan celana dasar kemudian kepala menggunakan lacak Jambi sedangkan yang wanita menggunakan batik baju Jambi dilengkapi tekuluk.

Baca juga: MURI beri penghargaan untuk empat sosok inspiratif

"Bagi para ASN kegiatan ini sangat menyenangkan, berkumpul dan bisa bertemu dari berbagai dinas OPD di lingkungan Provinsi Jambi, kita bisa berbagai pengalaman dari instansi lain dan juga kita disini untuk mengangkat budaya lokal dari Provinsi Jambi," katanya.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022