Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan kepada masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia pada Kamis.

Berdasarkan laman resmi BMKG yang dipantau di Jakarta, Kamis, peringatan gelombang tinggi ini berlaku sampai Jumat (30/9) pukul 07.00 WIB.

BMKG menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, Laut Sulawesi dan Laut Arafuru.

Perairan dengan gelombang sedang (1, 25 meter hingga 2,5 meter) antara lain terjadi di Perairan Timur Pulau Simeulue, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan dan Selat Sumba bagian barat.

Baca juga: Masyarakat pesisir diimbau waspada gelombang tinggi hingga enam meter

Baca juga: BPBD siagakan relawan di pantai selatan antisipasi gelombang tinggi

Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, Selat Lombok bagian utara, Perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Sorong hingga Jayapura dan perairan selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

Area perairan dengan gelombang tinggi (2,5- 4 meter) antara lain terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai serta Perairan Pulau Enggano (Bengkulu).

Perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT.

BMKG mengimbau agar nelayan memperhatikan faktor risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022