Bayinya telanjang, coba kalau telat mungkin ada binatang atau kehujanan.

Kota Bogor (ANTARA) - Polresta Bogor Kota memastikan bahwa temuan bayi perempuan di semak-semak pinggir Jalan Abesin RT001/RW004, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah telah dimusyawarahkan bersama warga untuk ditangani oleh Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

"Masih hidup. Sudah, sudah ditangani Dinsos, laporannya sudah disampaikan," ujar Kasubsie PID Polresta Bogor Kota Ipda Asep Herdianto saat dikonfirmasi, di Kota Bogor, Rabu.

Asep mengatakan kondisi bayi saat ditemukan warga masih berbalut ari-ari dan tali pusar. Namun, warga yang memberanikan diri mendekat melihat bayi tersebut masih hidup, sehingga segera melapor kepada ketua RT setempat.

Saksi bernama Saiful, seorang pemuda yang bekerja dalam bidang perbaikan elektronik kulkas, dan istrinya Irawati melihat bayi di pinggir Jalan Abesin di antara semak-semak pada Selasa (27/9) pukul 12.30 WIB.

Dia, kata Asep, mendekat untuk memperjelas kondisi bayi tersebut yang nampak seperti baru lahir masih terbalut ari-ari dan tali pusar.

Ia kemudian melaporkan ke RT setempat yang segera berkoordinasi dengan Babinsa dan petugas Polsek Bogor Tengah. Dibantu petugas, bayi tersebut dibawa ke bidan Indriyani yang dekat dengan lokasi.

Menurut laporan, kata Asep, di sana bayi perempuan itu ditangani bidan hingga dimandikan, sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bogor.

Seorang saksi bernama Irawati mengatakan, warga sempat curiga mendengar suara bayi di balik tebing setinggi 3 meter di jalan tersebut. Kondisi bayi saat dilihatnya hanya beralas sarung.

Ia merasa khawatir bayi tersebut bisa digigit binatang, karena tergeletak begitu saja tanpa pakaian. Terlebih, kondisi Kota Bogor yang sering hujan dapat berbahaya bagi bayi itu.

"Bayinya telanjang, coba kalau telat mungkin ada binatang atau kehujanan," ujarnya pula.
Baca juga: Polisi tetapkan S sebagai tersangka kasus buang bayi
Baca juga: Bayi perempuan berusia dua hari dibuang di Ancol

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022