Jakarta (ANTARA) - Jutaan orang Amerika mengalami kesulitan untuk mengatasi kenaikan harga listrik dan gas alam karena inflasi yang tinggi terus membebani keuangan mereka, seperti dilansir CBS News pada Senin (26/9).
Sekitar 20 persen rumah tangga di Amerika Serikat (AS) terlambat atau tidak dapat melakukan pembayaran tagihan utilitas mereka bulan lalu, menurut laporan Bank of America baru-baru ini.
"Tidaklah mengejutkan, keluarga dengan pendapatan 50.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.155) atau kurang mengalami kesulitan paling besar untuk menyerap biaya energi yang lebih tinggi," kata laporan itu.
Secara geografis, penduduk Dallas dan Houston mengalami beberapa kenaikan tagihan utilitas tertinggi pada musim panas tahun ini, naik 23 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, katanya.
Harga energi lebih tinggi yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina sebagian menjadi penyebab keterlambatan atau kegagalan melakukan pembayaran, dan tagihan utilitas pelanggan naik sekitar 16 persen pada Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menurut CBS News mengutip laporan Bank of America.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022