upaya efektif untuk mencegah kekerdilan adalah dengan memperbanyak konsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan daging

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat mencegah kekerdilan atau stunting dengan cara memperbanyak konsumsi makanan bergizi yang kaya protein hewani.

"Salah satu upaya efektif untuk mencegah kekerdilan adalah dengan memperbanyak konsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan daging," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Agus mencontohkan, protein yang terdapat pada ikan dapat mendukung pembentukan jaringan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh sehingga sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kekerdilan.

"Anak-anak dalam usia pertumbuhan sangat baik mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein hewani serta nutrisi lain yang dibutuhkan untuk mencegah kekerdilan," katanya.

Baca juga: Kemenko: Masyarakat berperan strategis dalam upaya pengendalian PTM

Baca juga: Kemenko PMK ajak masyarakat jaga kesehatan jantung dengan Germas

Selain itu, Agus menambahkan bahwa pemenuhan gizi seimbang juga perlu diterapkan pada ibu hamil untuk mencegah masalah kekerdilan pada anak yang akan dilahirkan.

"Pemerintah pada saat ini terus menggencarkan upaya penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting," katanya.

Dia menjelaskan bahwa prevalensi stunting pada saat ini sebesar 24,4 persen, dan pada tahun 2024 ditargetkan turun menjadi 14 persen.

Pemerintah, kata dia, telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kekerdilan sesuai dengan strategi nasional penurunan stunting yang meliputi peningkatan komitmen seluruh kementerian/lembaga terkait serta penguatan edukasi kepada masyarakat.

Selain itu, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat serta pengembangan sistem, data, informasi, riset dan inovasi.

"Pemerintah juga telah melakukan berbagai intervensi dengan menyasar bayi dan balita hingga remaja perempuan dan calon-calon pengantin, termasuk mendorong agar pemenuhan gizi pada bayi, balita, dan calon ibu harus diperhatikan dengan baik," katanya.

Agus juga mengatakan bahwa pemerintah daerah berperan strategis dalam upaya menurunkan kasus kekerdilan di wilayahnya masing-masing dengan meningkatkan surveilans dan juga mengalokasikan anggaran dari dana alokasi khusus.

"Peran dari para kader kesehatan di daerah untuk meningkatkan sosialisasi mengenai cara mencegah kekerdilan juga sangat diperlukan," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Perbaikan sanitasi di daerah kumuh tekan kasus stunting

Baca juga: Integrasi data Kartu Prakerja dan Kemenko PMK pertajam target bansos

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022