WEDF 2012 dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan hubungan dagang antara negara-negara berkembang...

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Export Development Forum (WEDF) 2012 yang akan digelar pada 15-17 Oktober mendatang di Jakarta.

Nota kesepahaman bersama mengenai penyelenggaraan WEDF 2012 itu ditandatangani di Gedung Kementerian Perdagangan RI di Jakarta, Rabu, antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dengan International Trade Center selaku joint agency dari World Trade Organization (WTO) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam penandatanganan tersebut, Indonesia diwakili oleh Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami dan dari ITC diwakili Pratricia Francis, Executive Director ITC.

Pada konferensi internasional tahunan yang agenda utamanya membahas hubungan perdagangan global itu, diundang 300 perserta baik dari dalam negeri maupun internasional.

Mereka terdiri dari para praktisi dan pelaku usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan internasional.

WEDF 2012 yang akan mengusung tema "Linking Growth Markets, New Dynamic in Global Trade" diharapkan dapat menghasilkan output mengenai bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekspor global melalui peningkatan daya saing, serta teridentifikasinya hambatan perdagangan yang dihadapi negara-negara berkembang dan emerging economies.

WEDF bertujuan mengidentifikasi peluang pertumbuhan inter-regional trade, serta mengatasi hambatan perdagangan dengan tepat dan efektif sehingga dapat menciptakan hubungan perdagangan global yang kian kompetitif.

Konferensi juga dimaksudkan untuk mendukung komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam memfasilitasi inter-regional trade dan mempertemukan para pelaku usaha dari berbagai negara untuk menciptakan transaksi bisnis.

Pada kesempatan itu, Dirjen PEN Gusmardi Gustami mengatakan, penyelenggaraan WEDF sangat strategis dan tepat waktu, mengingat kondisi perekonomian negara-negara maju yang selama ini menjadi tujuan ekspor utama negara-nega berkembang, sedang menunjukkan penurunan yang kian mengkhawatirkan.

"WEDF 2012 dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan hubungan dagang antara negara-negara berkembang terutama negara-negara yang termasuk dalam kerja sama selatan-selatan," kata Gusmardi.

Menurut data Trademap-International Trade Center, total nilai ekspor negara-negara berkembang yang tergabung dalam G77 atau yang dapat dikelompokkan sebagai negara-negara "selatan" ke pasar dunia pada 2011 mencapai 3,7 triliun dolar AS.

WEDF 2012 akan membahas cara memanfaatkan potensi integrasi perdagangan tanpa mengesampingkan situasi perekonomian dan perdagangan global, serta membangun supply chains baru dengan tujuan meraih output lebih positif, termasuk penciptaan jejaring usaha di tingkat regional.

Disela WEDF akan dilakukan business matching serta kunjungan peserta ke lokasi Trade Expo Indonesia 2012 yang akan diselenggarakan pada 17-21 Oktober 2012.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012