Bandung (ANTARA) - PT Bio Farma (Persero), induk usaha (holding) BUMN Farmasi, mengekspor vaksin polio atau Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) ke sejumlah negara di Afrika, Eropa, dan Timur Tengah, setelah mendapatkan kontrak permintaan dari UNICEF untuk 2022 dan 2023.
"Saat ini yang membeli produk nOPV2 tersebut adalah UNICEF, secara multilateral. Vaksin nOPV2 menjadi salah satu cara untuk mencegah perluasan wabah polio di dunia. Dengan keberhasilan Bio Farma memproduksi dan mengekspor vaksin nOPV2, kami telah berkontribusi pada kesehatan global sekaligus mampu menyiapkan cadangan (stockpile) bagi kebutuhan dunia," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, melalui keterangan tertulis di Bandung, Rabu.
Baca juga: Bio Farma ekspansi ekspor vaksin pasar Afrika
Vaksin nOPV2 telah mendapatkan izin penggunaan dalam kondisi darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Emergency Use of Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Negara-negara pengguna nOPV2 antara lain Kamerun, Kongo, Djibouti, Ethiopia, Gambia, Ghana, Nigeria, Senegal, dan Uganda (Afrika). Kemudian Israel dan Ukraina, serta Mesir, Iran, Somalia, dan Yaman (Timur Tengah).
Baca juga: Bio Farma lepas ekspor vaksin ke Papua Nugini
Selain memproduksi vaksin polio, Bio Farma juga menjadi laboratorium rujukan untuk pemeriksaan setiap sampel virus polio.
Baca juga: Bio Farma incar peluang ekspor Vaksin Merah Putih saat endemi COVID-19
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022