Manado (ANTARA) - Pangdam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Denny Tuejeh, mengatakan, para tamtama TNI AD yang baru dilantik untuk tidak melupakan jati diri mereka yaitu seorang prajurit TNI yang selalu berjuang bersama rakyat, tidak arogan disaat berada di tengah-tengah masyarakat.

"Serta selalu meningkatkan profesionalitas keprajuritan dengan senantiasa berlatih dan belajar," kata dia, dalam sambutan dibacakan Kepala Staf Panglima Kodam XIII/Merdeka, Brigadir Jenderal TNI M Luthfie Beta, saat melantik 145 orang Prajurit Siswa Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Kodam XIII/Merdeka, di Bitung, Sulawesi Utara, Rabu.

Baca juga: Pangdam Merdeka: Kegiatan verifikasi untuk pencocokan data veteran RI

Ia mengatakan, "Ingat, mulai saat ini kalian adalah seorang prajurit TNI, seorang tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan harus menjadi tentara yang profesional."

Tuejeh dalam sambutan itu juga sangat bersyukur serta bangga atas pencapaian seluruh mantan prajurit siswa pendidikan pertama tamtama Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Kodam XIII/Merdeka yang berhasil menyelesaikan pendidikan pertama prajurit TNI AD.

Baca juga: Kodam XIII/Merdeka gelar Pameran Alutsista di Minahasa

"Tentunya pelantikan ini sangat berarti bagi seluruh prajurit yang dilantik, tak terkecuali juga para keluarga tentunya sangat-sangat bersyukur atas dilantiknya anak, sepupu, saudara atau kerabat mereka menjadi seorang prajurit TNI AD," katanya.

Pada kegiatan dilaksanakan di Lapangan Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Kodam XIII/Merdeka di Bitung, diawali penanggalan tanda siswa, pemasangan pangkat, penerimaan ijazah dan piagam oleh Beta kepada perwakilan prajurit yang menjadi lulusan terbaik atas nama Prajurit Dua Fatahillah.

Baca juga: Pangdam XIII/Merdeka: TNI harus bersatu dan berjuang bersama rakyat

Usai pelantikan itu, juga ditampilkan atraksi/demonstrasi oleh para prajurit-prajurit yang baru lulus dengan ketangkasan militer dasar, antara lain PBB (Peraturan Baris Berbaris), senam sparco dan kekuatan menarik kendaraan truk dengan beban 2,5 ton.

Setelah menyelesaikan pendidikan pertama seluruh prajurit yang baru dilantik ini nantinya akan mengikuti pendidikan tahap ke dua, yakni pendidikan kejuruan, mulai dari kejuruan infanteri, kavaleri, artileri medan, artileri pertahanan udara, zeni, maupun kejuruan administrasi seperti Ajen, perhubungan, perbekalan angkutan, peralatan, kesehatan dan polisi militer.

Baca juga: Pangdam Merdeka: MTT Penataran Hukum optimalkan fungsi hukum satuan

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022