Selain itu, air dalam tubuh berfungsi dalam mencegah konstipasi
Jakarta (ANTARA) - Konsumsi cairan yang cukup setiap harinya sangat penting untuk bayi dan anak-anak agar fungsi tubuh kembang berjalan optimal, kata dokter spesialis anak dr. Cahyani Gita Ambarsari, Sp.A (K) dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Konsultan nefrologi anak itu, dalam siaran pers Rabu menjelaskan bahwa air adalah komponen terbesar pada tubuh manusia yang punya berbagai fungsi penting, yakni komponen pembentuk sel, cairan tubuh, dan volume darah, membantu mengatur suhu tubuh dan media transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
"Selain itu, air dalam tubuh berfungsi dalam mencegah konstipasi, menjadi cairan pelicin untuk pergerakan sendi dan mata dan menjaga kelembapan kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan," kata Cahyani.
Baca juga: Memahami efek samping overhidrasi
Tanpa konsumsi air yang cukup, kandungan air dalam tubuh dapat berkurang karena tubuh mengeluarkan air saat melakukan fungsinya, seperti lewat urine, keringat, dan tinja.
"Untuk mempertahankan kandungan air dalam tubuh dan memastikan fungsi-fungsi tubuh berjalan dengan optimal, konsumsi cairan yang cukup setiap harinya sangat penting, terlebih bagi bayi dan anak-anak.:
Anak punya komposisi tubuh yang berbeda dibandingkan orang dewasa. Volume otot, lemak, dan tulangnya belum sebesar orang dewasa.
Sebab, tubuh anak didominasi oleh proporsi kandungan air yang lebih besar. Semakin muda usia seorang anak, akan semakin besar pula komposisi air dalam tubuhnya. Sekitar 80 persen berat badan bayi terdiri dari air.
Selain itu, luas permukaan tubuh anak secara proporsional lebih besar daripada orang dewasa. Orang dewasa memiliki luas permukaan tubuh 0,26 sentimeter persegi untuk setiap sentimeter kubik volume tubuhnya, sedangkan bayi memiliki luas permukaan tubuh 1,32 sentimeter persegi untuk sentimeter kubik volume tubuhnya.
Baca juga: Pentingnya minum air untuk menjaga kesehatan kulit
Tubuh secara alami mengalami kehilangan cairan melalui permukaan kulit. Oleh sebab itu, bayi dengan luas permukaan tubuh lebih besar daripada dewasa, akan lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa.
"Anak juga memiliki kebutuhan metabolisme yang lebih tinggi daripada orang dewasa sebagai dampak dari tumbuh kembang tubuhnya," katanya.
Menurut dia, air amatlah penting untuk membantu proses perkembangan fungsi-fungsi organ dalam tubuh anak. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya air atau pergantian cairan dan zat terlarut pada anak terjadi lebih cepat dibandingkan pada orang dewasa.
"Selain itu, ada mekanisme protektif tubuh untuk mencegah kehilangan air berlebih, contohnya rasa haus, yang sering sekali belum sempurna pada anak," katanya.
Sebagian besar anak masih kurang peka dan tidak cepat untuk mengenali atau merasakan rasa haus tersebut, jelas dia.
Baca juga: Batu ginjal disebabkan asupan cairan harian ke tubuh kurang
Baca juga: Dokter: Cukupi kebutuhan cairan minimal dua liter per hari
Baca juga: Dokter: Penderita diabetes harus perhatikan kecukupan cairan tubuh
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022