Perkembangan terakhir di Ukraina menunjukkan bahwa perdamaian harus diupayakan dan dijunjung tinggi oleh semua pihak. Konfrontasi blok, isolasi politik, sanksi, dan tekanan hanya akan mengarah pada jalan buntu, kata Zhang Jun, Perwakilan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Tugas yang ada saat ini adalah mendorong para pihak untuk membuka pintu bagi penyelesaian politik sesegera mungkin, untuk memperhatikan keperhatian sah masing-masing pihak dalam negosiasi, dan menempatkan semua opsi yang layak di atas meja," katanya dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB terkait Ukraina.
Penandatanganan Inisiatif Black Sea Grain Initiative telah menunjukkan bahwa dalam situasi konflik sekali pun, diplomasi dapat membuahkan hasil dan membawa harapan, ungkap Zhang.
Menjunjung tinggi ketertiban internasional berdasarkan hukum internasional dan mematuhi norma-norma dasar hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB tidak boleh hanya sekadar slogan politik, kata Zhang.
China akan bekerja sama dengan semua negara yang cinta damai untuk terus melakukan upaya tidak henti-hentinya demi meredakan situasi dan menyelesaikan krisis tersebut, tambahnya.
China memperhatikan perubahan terbaru dalam situasi di Ukraina dan mendengarkan dengan saksama pandangan yang diungkapkan oleh para pihak terkait. Posisi China tetap konsisten dan jelas, yaitu kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus dipatuhi, masalah keamanan yang sah dari semua negara harus ditanggapi dengan serius, dan semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis ini harus didukung. China senantiasa berdiri di sisi perdamaian dengan komitmen mempromosikan perdamaian dan dialog, serta akan terus memainkan peran konstruktif, kata Zhang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022