Pekanbaru (ANTARA News) - Pesawat Lion Air bernomor penerbangan LNI 391 yang akan bertolak dari Bandara Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru menuju Jakarta, gagal terbang karena kerusakan pada rem roda pesawat saat hendak take off (terbang). Kepala Bandara SSK II Pekanbaru Alexius Kismoyo didampingi Kadin Ops Lalu Lintas Udara Joko Sudarmanto di Pekanbaru Jumat mengatakan, akibat kerusakan pesawat Lion Air yang hendak take off itu pihaknya terpaksa menutup bandara lebih kurang satu jam. "Bandara sempat ditutup satu jam, karena posisi pesawat Lion Air berada di ujung landasan dengan pilotnya Kapten Yuneputi" ujarnya sambil menambahkan penutupan terjadi pada pukul 15.50 Wib - 17.00 Wib. Dikatakannya, kerusakan pada rem pesawat diketahui, ketika pesawat akan lepas landas, ketika akan berbelok, rem pesawat bagian kiri langsung terkunci dan tidak bisa bergerak lagi. "Rem rodanya terkunci sehingga tidak bisa bergerak, karena tidak memungkin lagi, seluruh penumpang diturunkan dan dibawa kembali ke ruang tunggu," ujarnya. Ditambahkannya, akibat kerusakan yang dialami pesawat Lion Air sejumlah penerbangan yang seharusnya mendarat di bandara SSK II dipindahkan ke bandara terdekat. Penerbangan yang dipindahkan ke Batam adalah pesawat Adam Air dari Jakarta dan pesawat Lion Air juga dari Jakarta. "Pesawat sudah ditarik dari ujung landasan, bandara kembali dibuka pada pukul 17.00 Wib. Mungkin lebih kurang satu jam lah bandara ditutup," ujarnya. Menjawab apakah pesawat akan terbang pada Jumat (7/3) malam ini juga, dia mengatakan tidak mengetahui secara pasti. "Itu persoalan teknis, pihak Lion yang lebih tahu, saat ini kan sedang diperbaiki kerusakannya," kata Alexius. Salah seorang penumpang pesawat Lion Sujatmiko kepada ANTARA mengatakan, dirinya membatalkan penerbangan dengan pesawat Lion. "Saya berangkat besok saja dengan penerbangan lainnya," ujarnya. Dikatakannya, saat kejadian itu, seluruh penumpang sudah bersiap-siap untuk terbang dan mengencangkan sabuk pengamanannya. Namun, ketika pesawat berbalik arah untuk take off, tiba-tiba pesawat tidak bergerak lagi. "Pihak Lion meminta bantuan teknisi dan akhirnya kami setelah diperiksa ternyata pesawat mengalami kerusakan dan seluruh penumpang kembali ke ruangan tunggu," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006