Jakarta (ANTARA) - Bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk korban banjir di Pakistan tiba di Karachi pada Selasa (27/9).

Bantuan itu ​diserahkan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi kepada pejabat Pemerintah Provinsi Sindh, Menteri Perburuhan Saeed Ghani dan Menteri Kesejahteraan Umum Muhammad Sajidd di Bandar Udara Internasional Jinnah, Karachi, menurut keterangan tertulis dari Kemenko PMK, Selasa.

Bantuan dengan berat sekitar 90 ton tersebut dikirimkan melalui dua pesawat Garuda Indonesia dan terdiri dari obat-obatan, tenda, pakaian, selimut, kantong tidur, kelambu, dan genset.

Saat menyerahkan bantuan, Menko PMK Muhajir Effendi selaku Ketua Delegasi Bantuan Kemanusiaan RI menyampaikan belasungkawa dan simpati mendalam kepada korban banjir di Pakistan dari pemerintah dan rakyat Indonesia.

“Kedua negara memiliki semangat persahabatan, dan kerja sama untuk saling membantu dalam masa-masa yang sulit,” kata dia.

Muhajir mengatakan bahwa Indonesia juga akan membantu Pemerintah Pakistan dalam penanganan masalah pascabanjir.

Sementara itu, Saeed Ghani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan bangsa Indonesia yang telah menunjukkan solidaritas dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Pakistan.

Delegasi Indonesia, yang juga menyertakan Kepala BNPP Letjen Suharyanto dan Ketua Komisi XIII DPR RI Ashabul Kahfi, disambut oleh pejabat dari Badan Manajemen Bencana Nasional (NDMA) Pakistan.

Delegasi juga mengunjungi tempat penampungan pengungsi di wilayah Gulean-e-Iqbal, Karachi, dan membagikan paket bantuan kepada 75 kepala keluarga yang mengungsi di sebuah gedung sekolah.

Sebagai dua negara Muslim terbesar, Indonesia dan Pakistan memiliki hubungan persaudaraan dan persahabatan yang kuat, serta saling membantu saat terjadi bencana alam.

Baca juga: Indonesia siapkan pesawat bantuan untuk bencana di Pakistan
Baca juga: Indonesia salurkan bantuan 1 juta dolar AS terkait bencana di Pakistan

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022