Dinsos DKI kawal penyaluran BLT BBM yang sudah terealisasi 97,6 persen

Kami melalukan supervisi, pengawasan, dan pembinaan terhadap pelaksanaan program BLT BBM

Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial DKI Jakarta mengawal penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang sudah terealisasi 97,6 persen atau 300.949 penerima hingga Selasa (27/9).

"Kami melalukan supervisi, pengawasan, dan pembinaan terhadap pelaksanaan program BLT BBM," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari di Jakarta, Selasa.

Dinas Sosial DKI mencatat penerima BLT BBM dan Bantuan Program Sembako (BPS) yang tersisa sampai saat ini adalah sebanyak 7.198 penerima yang akan disalurkan secara bertahap dalam waktu dekat.

Sedangkan jumlah alokasi penerima BLT BBM dan BPS periode September 2022 di enam wilayah DKI Jakarta mencapai total 308.147 penerima.

Selain melakukan pengawasan, pihaknya juga bertugas memastikan pelayanan program BLT BBM sesuai dengan rencana dan menyelesaikan permasalahan dalam program BLT BBM.

Selain itu, membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan BLT BBM, dan melaporkan secara berkala capaian program BLT BBM kepada Menteri Sosial.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial menggelontorkan Rp12,96 triliun yang ditujukan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima BLT BBM.

Adapun total bantuan yang diterima Rp150 ribu per bulan mulai September hingga Desember 2022 dengan mekanisme penyalurannya dibagi dalam dua tahap.

Tahap pertama pada September Rp300 ribu dilanjutkan nanti pada tahap keduanya pada Desember, senilai Rp300 ribu lagi, disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Sasaran penerima BLT BBM adalah KPM Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial dengan menggunakan data berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Terkait data penerima bansos, masyarakat dapat mengecek melalui laman cekbansos.kemensos.go.id dan di dalamnya terdapat fitur "Usul Sanggah".

Setiap warga masyarakat bisa melakukan pengecekan apakah datanya termasuk sebagai penerima Bansos Kemensos atau tidak.
Baca juga: Bansos jadi pijakan menyongsong hari esok yang lebih sejahtera
Baca juga: Pengamat: BLT jadi bantalan bantu masyarakat hadapi kenaikan harga BBM
Baca juga: Presiden Jokowi: Penyaluran BLT BBM mencapai 95,9 persen